Jadi Petaka, Warga dari Daerah Ini Dilarang Naik Lawu Karena Masih Keturunan Adipati Cepu, Kok Bisa?
Jadi Petaka, Jika Warga dari Daerah Ini Dilarang Naik Lawu Karena Masih Keturunan Adipati Cepu, Kok Bisa?--Net
PAGARALAMPOS.COM - Mitos warga Bojonegoro dan Cepu 'Dilarang' naik ke Gunung Lawu, santer diperbincangkan. Jika mitos larangan itu dilanggar akan mendapat musibah.
Kepala Dusun Cemoro Sewu Desa Sarangan, Magetan Agus Suwandono mengatakan, mitos ini muncul lantaran sebuah cerita.
Pada saat itu, Raja Majapahit Prabu Brawijaya pada tahun 1400 M pernah beradu kesaktian dengan pimpinan Bojonegoro dan Cepu.
Kala itu, pimpinan dari wilayah tersebut kalah dan tumbang. Mitos dan kepercayaan itu masih ada sampai saat ini meski tidak bisa dibenarkan 100% kebenarannya.
BACA JUGA:Gemparkan Dunia! Ternyata Ini Asal-usul Benua Atlantis Benua yang Dikabarkan Hilang, Benarkah?
Miliki Banyak Cerita Mistis, Ini Asal Mula Gunung Lawu.
Selama ini Gunung Lawu dikenal sebagai pusat kegiatan spiritual di tanah Jawa dan memiliki hubungan dengan tradisi serta budaya keraton.
Menjadi buruan para pelaku spiritual, Gunung Lawu Juga sangat populer di kalangan pendaki gunung.
Gunung yang terkenal angker dan menyimpan misteri ini memiliki mitos sebagai tempat sakral di tanah Jawa.
BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi! Inilah Kisah Panas Tiga Pendekar Sakti Pulau Jawa yang Menghilang Tanpa Jejak
Hal itu karena adanya beberapa peninggalan sejarah yang masih nampak di sekitar lerengnya, termasuk tempat moksa Prabu Brawijaya.
Konon Gunung Lawu dikutuk oleh Raja Brawijaya. Bagaimana Kisahnya?
Prabu Brawijaya sangkat erat kaitannya dengan Gunung Lawu dan hal itu membuat kisah Gunung Lawu sangat menarik untuk ditelusuri.
Pada masa akhir Kerajaan Majapahit (1400M), kerajaan mengalami pasang surut dalam pemerintahan Prabu Brawijaya V.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
