Cerita Dibalik Janur Kuning, ‘Cahaya Surga’ Dari Pulau Seberang
merangkai janur kuning-pidi-pagaralampos.com
oh merangkai janur bisa melatih kesabaran dan keuletan seseorang serta fokus. “Karena membuat dan merangkai janur itu perlu hati-hati, supaya bentuknya tak salah,”ucapnya.
BACA JUGA:Kota Seribu Air Terjun Itu Bernama Pagar Alam Dari Pintu Langit Sampai Mangkok
Kembar Mayang
Di Jawa, sepasang hiasan kombinasi janur, buah-buahan, serta bunga-bungaan dipajang di tepi pelaminan pada upacara perkawinan, yang disebut kembar mayang (mayang sepasang).
Ini merupakan simbol penyatuan dua individu dalam wadah rumah tangga. Hiasan serupa juga ditemukan dalam upacara-upacara di Bali.
Bagian-bagian yang terdapat pada kembar mayang diantaranya tatakan, awak, dan mahkota. Sementara warna keputihan pada janur diharapkan menjadi doa agar cinta dan kasih sayang di antara mempelai selalu muda dan bersemi laksana sebuah janur.
Salah satu teknik yang dipakai untuk melengkapi bentuk kembar mayang adalah menggunakan teknik gembung. Ini merupakan teknik baru dengan bentuk lebih besar di bagian bawah, makin ke atas makin mengecil. Gembung ini sebagai simbolisasi yang memiliki makna penyembahan terhadap Sang Pencipta. (net/berbagai sumber)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
