Desa Wologai: Warisan Budaya Suku Lio yang Tetap Lestari di Tengah Modernisasi
Desa Wologai: Warisan Budaya Suku Lio yang Tetap Lestari di Tengah Modernisasi-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Di balik hijau perbukitan dan sejuknya udara pegunungan Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, terdapat sebuah desa adat yang sarat dengan nilai sejarah dan tradisi masyarakat Flores.
Desa ini bernama Wologai, sebuah pemukiman kuno yang menjadi lambang keteguhan suku Lio dalam melestarikan warisan leluhur mereka.
Sejarah Desa Adat Wologai
Terletak di Kecamatan Detusoko, sekitar 40 km dari pusat Kota Ende, Wologai telah berdiri sejak ratusan tahun lalu berdasarkan cerita turun-temurun masyarakat setempat.
Sebagai bagian dari budaya suku Lio, salah satu suku terbesar di Flores, Wologai dianggap sebagai hasil pencarian lokasi yang sakral oleh para nenek moyang.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Tugu Poci: Simbol Budaya dan Identitas di Tanah Melayu!
BACA JUGA:Sejarah Tugu Keris Siginjai Jambi: Simbol Kebanggaan dan Warisan Budaya Melayu!
Tempat ini dipilih karena memiliki nilai spiritual tinggi, yang tercermin dari keharmonisan alam di sekitarnya, seperti gunung, hutan, dan sumber mata air.
Bagi masyarakat Lio, desa bukan hanya sekedar tempat tinggal, melainkan ruang yang menyatukan manusia dengan leluhur dan kekuatan alam.
Karena itu, pembangunan desa mengikuti aturan adat yang diawasi oleh mosalaki, tokoh adat yang memegang peranan penting dalam kehidupan spiritual dan sosial warga.
Arsitektur dan Tata Letak Tradisional
Keunikan Wologai dapat dilihat dari rumah adatnya yang disebut sa'o ria—rumah panggung dengan atap ijuk berbentuk kerucut tinggi.
BACA JUGA:Sejarah Tugu Raja Sibarani: Jejak Leluhur dan Simbol Pemersatu Marga di Tanah Batak!
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Tugu Batu Sawangan Depok: Warisan Leluhur yang Tersembunyi di Tengah Modernisasi!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
