Pemkot PGA

Dinasti Ming dan Ambisi Superpower Tiongkok Lewat Tembok Raksasa

Dinasti Ming dan Ambisi Superpower Tiongkok Lewat Tembok Raksasa

--

PAGARALAMPOS.COM - Dinasti Ming (1368–1644) merupakan salah satu Dinasti paling berpengaruh dalam sejarah panjang Tiongkok

Tidak hanya dikenal karena stabilitas pemerintahannya dan kemajuan budaya yang pesat, dinasti ini juga dikenang karena peran besar mereka dalam pembangunan dan penguatan Tembok Besar Tiongkok struktur pertahanan kolosal yang kini menjadi salah satu keajaiban dunia.

Tembok Besar Tiongkok, atau dalam bahasa Mandarin disebut Wanli Changcheng (tembok panjang sepuluh ribu li), bukanlah hasil karya satu zaman. 

Pembangunannya dimulai jauh sebelum masa Dinasti Ming, bahkan sejak masa Negara-Negara Berperang (sekitar abad ke-5 SM), kemudian dilanjutkan oleh berbagai dinasti seperti Qin dan Han. 

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Arca Gupolo: Jejak Budaya dan Kepercayaan Masa Lalu!

Namun, baru pada masa Dinasti Ming, tembok ini mengalami perluasan dan rekonstruksi besar-besaran hingga mencapai bentuk yang mendekati seperti yang kita lihat hari ini.

Setelah berhasil mengusir kekuasaan Mongol dari Tiongkok dan menggulingkan Dinasti Yuan, para kaisar Ming menghadapi tantangan besar mempertahankan perbatasan utara dari serangan bangsa nomaden, terutama suku Mongol yang masih kuat. 

Sebagai respons, pemerintah Ming memutuskan untuk memperkuat sistem pertahanan yang telah ada, termasuk memperbarui dan menyambung bagian-bagian tembok kuno yang telah rusak atau hancur.

Tidak seperti konstruksi sebelumnya yang sebagian besar menggunakan tanah yang dipadatkan, pembangunan Tembok Besar pada masa Ming menggunakan batu bata, batu besar, dan campuran kapur yang lebih kokoh. 

BACA JUGA:Menggali Sejarah Candi Sojiwan: Warisan Budaya dari Abad Ke-9!

Peningkatan teknologi ini menjadikan tembok era Ming jauh lebih tahan lama. 

Di sepanjang tembok, dibangun pula menara pengawas, pos pertahanan, dan benteng kecil yang memungkinkan komunikasi melalui sinyal asap atau cahaya api.

Selain menjadi benteng pertahanan, Tembok Besar juga berfungsi sebagai simbol kekuasaan dan kemegahan dinasti Ia merepresentasikan keteguhan, ketertiban, serta tekad pemerintah dalam menjaga kedaulatan wilayahnya. 

Bagi rakyat Tiongkok masa itu, tembok ini adalah saksi bisu perjuangan kolektif dalam menghadapi ancaman luar dan menegakkan keamanan dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait