Sejarah Boen Tek Bio sebagai Kelenteng Tertua: Ada Filosofi Kelenteng yang Menakjubkan!

Sejarah Boen Tek Bio sebagai Kelenteng Tertua: Ada Filosofi Kelenteng yang Menakjubkan!

Sejarah Boen Tek Bio sebagai Kelenteng Tertua: Ada Filosofi Kelenteng yang Menakjubkan!-foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Boen Tek Bio berdiri sebagai galat satu kelenteng tertua serta paling bersejarah di Tangerang, yang menyimpan cerita panjang yang terjalin dalam hitungan abad.

Dibangun di tahun 1684, kelenteng ini tidak hanya adalah kawasan ibadah bagi komunitas Tionghoa, tetapi juga simbol kebudayaan yang sudah melewati banyak ujian.

Mengunjungi Boen Tek Bio bukan hanya tentang mengagumi estetika fisiknya, tetapi pula menelusuri sejarah dan  makna spiritual yang terdapat di pulang setiap sudut dan ornamennya.

Setiap lebih jelasnya arsitektur pada kelenteng ini, dari atapnya yang melengkung hingga relief dindingnya, bercerita ihwal filosofi dan agama yang sudah diwariskan asal generasi ke generasi.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Taj Mahal: Memiliki Arsitektur yang Tak Ada Duanya dan Keajaiban Cinta dari Dinasti Mughal!

Melalui eksplorasi ini, kelenteng ini tidak hanya bertahan menjadi monumen sejarah, akan tetapi jua menjadi pusat kehidupan komunal, memperkuat ciri-ciri budaya Tionghoa pada tengah perkembangan zaman.

Sejarah Boen Tek Bio menjadi Kelenteng Tertua

Kelenteng Boen Tek Bio berdiri sebagai bangunan paling bersejarah pada Kalipasir, Tangerang,Dari tahun 1684.

Awalnya, tempat ibadah ini dibangun berkat kerja sama erat komunitas lokal Tionghoa yg berinisiatif mengumpulkan dana bersama.

BACA JUGA:Menilik Sejarah Batik Solo: Dengan Berbagai Varian Motif yang Menarik!

Mereka memulai pembangunan menggunakan desain sederhana, menggunakan atap dari rumbia. Nama Boen Tek Bio dipilih sebab penuh makna.

Boen merujuk di kecerdasan, tek di kebajikan, dan bio menjadi kawasan ibadah. Jadi, nama tersebut mencerminkan tujuan kawasan ini menjadi sentra pembentukan karakter cerdas serta berbudi luhur.

Di tahun 1844, kelenteng ini menjalani proses pemugaran yang memakan ketika 12 tahun hingga selesai di 1856.

yang akan terjadi perbaikan ini masih terjaga hingga hari ini, memberikan bentuk kelenteng yg sama seperti ketika itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: