Dinkes Sumsel Rencanakan Program Kawasan Bebas Jentik di Sekolah

Dinkes Sumsel Rencanakan Program Kawasan Bebas Jentik di Sekolah

Foto : Kasus DBD-Ilustrasi-Pagaralampos.com

BACA JUGA:Orientasi KAP, Dinkes Sumsel: Diperlukan Strategi yang Tepat Dalam Rangka Percepatan Pencegahan Stunting

Mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion anti-nyamuk, pakaian lengan panjang, atau tidur menggunakan kelambu.

Penggunaan nyamuk Wolbachia, meskipun biayanya cukup tinggi. Dan vaksinasi DBD, meskipun vaksin ini tidak termasuk dalam program pemerintah dan bersifat mandiri dengan biaya sekitar Rp300 ribu untuk dua kali booster dalam tiga bulan.

"Musim hujan adalah waktu yang rawan, jadi kita harus lebih waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang efektif," tegas Didid.

BACA JUGA:Kadinkes Sumsel Himbau Petugas Rumah Sakit Selalu Update SIRS dan Monitor SISRUTE

Melalui program Kawasan Bebas Jentik di sekolah-sekolah, Dinkes Sumsel berharap dapat meminimalkan penyebaran DBD.

Sekaligus memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar untuk mencegah penyakit yang berbahaya ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: