Memahami Ragam Filosofi di Balik Rumah Adat Sumatera Selatan, Ternyata Begini Maknanya!

Memahami Ragam Filosofi di Balik Rumah Adat Sumatera Selatan, Ternyata Begini Maknanya!

Rumah Adat Sumatera Selatan-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Sumatra Selatan dikenal sebagai wilayah yang kaya akan sejarah dan budaya, dengan arsitektur tradisional yang memiliki nilai filosofis dan sejarah yang mendalam. 

Rumah-rumah adat di daerah ini tidak hanya menonjolkan keindahan visual tetapi juga merepresentasikan kehidupan sosial masyarakat yang dikelilingi oleh sungai, rawa, dan perairan. 

Inilah beberapa rumah adat khas Sumatra Selatan yang sarat makna dan keunikan.

1. Rumah Cara Gudang: Simbol Kesederhanaan dan Efisiensi

BACA JUGA:Bagaimana Tradisi Adat Lamaran Kayuagung Dipertahankan Hingga Kini? Simak Penjelasannya!

Rumah Cara Gudang, yang berkembang di Palembang, memiliki sejarah panjang yang berawal dari rumah rakit. 

Palembang, dengan banyak sungai termasuk Sungai Musi sebagai jalur transportasi utama, menjadikan rumah rakit sebagai hunian penting di masa lampau. 

Awalnya, rumah rakit dihuni oleh tokoh-tokoh berpengaruh, yang kemudian membangun rumah di daratan dengan atap limas dan lantai bertingkat.

Namun, perkembangan kota Palembang sebagai pusat perdagangan membawa perubahan. 

BACA JUGA:Apa Saja Pakaian Adat Khas Kalimantan Selatan? Temukan Jawaban dan Maknanya di Sini!

Filosofi mikro-makro kosmos, yang tercermin dalam ketinggian lantai rumah limas sebagai simbol status sosial, mulai ditentang. 

Hal ini mendorong lahirnya konsep rumah dengan desain yang lebih sederhana, yaitu Rumah Cara Gudang.

Rumah ini tidak memiliki undakan lantai seperti rumah limas dan dibangun dengan bentuk panggung serta corak persegi panjang di atas tiang kayu. 

Kepraktisan dan kemudahan perawatannya menjadikan rumah ini populer, terutama di sekitar Sungai Musi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: