Sejarah Keraton Kasepuhan: Kejayaan Kesultanan Cirebon yang Tetap Abadi!

PAGARALAMPOS.COM - Keraton Kasepuhan merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang menjadi tanda simbol kejayaan Kesultanan Cirebon di masa lalu.

Terletak di Kota Cirebon Jawa Barat keraton tersebut menjadi pusat pemerintahan dan kebudayaan dengan nilai historis yang tinggi.

Hingga kini, Keraton Kasepuhan masih berdiri megah, menjadi saksi bisu peradaban Islam dan tradisi budaya yang terus lestari.

Asal-Usul dan Sejarah Keraton Kasepuhan

BACA JUGA:Sejarah, Legenda, dan Keunikan Gunung Inerie: Misteri Piramida Alam di Flores!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Mitos Gunung Lewotobi: Misteri Dua Puncak di Flores!

Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Zainul Arifin, yang merupakan cicit dari Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Nusantara.

Namun, seiring perkembangan zaman dan adanya pembagian kekuasaan, Pakungwati berkembang menjadi dua keraton utama, yaitu Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman.

Kesultanan Cirebon menjalin hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan Islam lainnya, seperti Demak dan Mataram.

Arsitektur dan Keunikan Keraton Kasepuhan

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Legenda Gunung Klabat Gunung Tertinggi di Sulawesi Utara!

BACA JUGA:Sejarah dan Aktivitas Gunung Lokon: Gunung Berapi Aktif di Sulawesi Utara serta Dampaknya terhadap Lingkungan

Keraton Kasepuhan memiliki arsitektur yang mencerminkan perpaduan budaya Hindu, Islam, dan Eropa.

Kompleks keraton terdiri dari beberapa bagian utama, seperti alun-alun, masjid, gapura, dan bangunan inti yang digunakan oleh sultan dan keluarganya.

Sumber: