Sejarah dan Aktivitas Gunung Lokon: Gunung Berapi Aktif di Sulawesi Utara serta Dampaknya terhadap Lingkungan

Sejarah dan Aktivitas Gunung Lokon: Gunung Berapi Aktif di Sulawesi Utara serta Dampaknya terhadap Lingkungan-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Gunung Lokon adalah salah satu Gunung berapi paling aktif di Indonesia yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara.
Gunung ini, bersama dengan Gunung Empung, membentuk satu kesatuan sistem vulkanik yang berada di Kota Tomohon, sekitar 20 kilometer dari Manado.
Dengan sejarah letusan yang panjang serta peran penting dalam ekosistem dan budaya setempat, Gunung Lokon memiliki nilai ilmiah dan wisata yang tinggi.
Letak Geografis dan Karakteristik Gunung Lokon
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Makam Taj Mahal: Simbol Cinta Abadi dan Keajaiban Arsitektur Dunia!
Gunung Lokon memiliki ketinggian sekitar 1.580 meter di atas permukaan laut.
Meskipun lebih tinggi dari Gunung Empung (1.340 meter), kawah utama yang aktif justru berada di kaki Gunung Lokon, dikenal sebagai Kawah Tompaluan.
Kawasannya terdiri dari hutan pegunungan yang menjadi habitat bagi berbagai flora dan fauna khas Sulawesi, termasuk beberapa spesies endemik.
Sejarah Aktivitas Vulkanik Gunung Lokon
BACA JUGA:Sejarah Piramida Giza: Misteri, Keajaiban Arsitektur, dan Warisan Abadi Peradaban Mesir Kuno!
Gunung Lokon memiliki catatan letusan yang panjang sejak abad ke-19. Letusan besar tercatat terjadi pada tahun 1829, yang kemudian diikuti oleh serangkaian aktivitas lainnya sepanjang abad ke-20 dan ke-21.
Letusan 1991Salah satu letusan paling dahsyat terjadi pada tahun 1991, di mana letusan eksplosif menghasilkan kolom abu setinggi 4.000 meter.
Letusan 2011Gunung Lokon kembali mengalami erupsi besar pada tahun 2011. Letusan ini menyebabkan hujan abu di daerah sekitar Tomohon dan Manado, serta memaksa pemerintah mengevakuasi ribuan warga.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, letusan-letusan ini tetap berpotensi berbahaya bagi penduduk sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: