Pengelolaan Aset yang Efisien, Mendukung Kelestarian Alam di IKN
Foto : IKN--Kemenkeu.go.id
Badan ini mengelola 12,3 juta m2 bangunan pemerintah yang tersebar di seluruh wilayah negara yang terdiri dari gedung perkantoran, museum, penjara, dan beberapa gedung lainnya yang fungsinya cukup beragam.
Khusus untuk perkantoran, Badan ini mengelola penggunaan ruang perkantoran secara efisien dan efektif. Badan ini memiliki tujuan untuk menyediakan ruang-ruang perkantoran yang bisa digunakan oleh semua instansi.
BACA JUGA: Mengapa Istana Memilih Prioritaskan Masyarakat Lokal di HUT RI IKN? Begini Penjelasannya!
Mereka membuat ruang perkantoran yag fleksibel, efisien dan menarik, serta menawarkan lingkungan kerja yang lengkap untuk berbagai aktivitas kerja.
Mereka juga menyediakan bangunan yang dapat mendukung pekerjaan atau rapat-rapat yang berbeda, serta mendukung cara kerja yang efisien.
Terlepas atau tidak tergantung pada waktu, lokasi maupun perangkat kerja. Mereka juga tentunya sangat memperhatikan standar bangunan hijau dan berkelanjutan, terutama untuk penghematan energi.
Keunikan yang ada adalah bahwa semua organisasi pemerintah bertindak selaku penyewa. Organisasi pemerintah tersebut hanya perlu menginformasikan jumlah pegawai yang perlu diakomodasi dan lokasinya,
RVB akan menyediakan gedung perkantoran yang tepat dan menyewakan dengan harga yang tetap untuk per meter perseginya. Setiap organisasi pemerintah telah diberikan anggaran sesuai dengan standar keluasan sesuai jumlah pegawainya.
BACA JUGA:Siap Fungsional di HUT RI, Apa Keunggulan Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN? Cari Tahu Disini!
Namun demikian jika organisasi pemerintah tersebut dapat mengefisienkan cara kerjanya sehingga hanya perlu menyewa ruang kantor dari RVB dengan keluasan yang lebih kecil dari standar.
Maka kelebihan anggaran menjadi reward bagi mereka yang dapat digunakan untuk keperluan lain di organisasinya.
Mekanisme ini terbukti memicu para organisasi pemerintah di sana untuk mencari cara kerja yang lebih efektif dan efisien.
Agar kebutuhan ruang juga semakin mengecil. Efisiensi yang dilakukan menjadi reward, dan tidak akan berdampak pada pemotongan anggaran kerja di tahun berikutnya.
BACA JUGA:Uniknya Maras Taun, Tradisi Usai Panen dari Urang Belitung
Di sisi RVB, semakin kecil kebutuhan ruang perkantoran bagi organisasi pemerintah berarti semakin banyak aset yang dapat dimanfaatkan dengan pihak lain, atau diprivatisasi.
Dengan cara ini pemerintah Belanda pada tahun 2020 berhasil menekan kebutuhan tanah bagi organisasi pemerintah hanya sebesar 60% dibanding tahun 2012, dan menghemat 136 juta euro per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: