Rencana Rusia di 2026, Orbitkan 2.600 Satelit, Bentuk Jaringan Satelit Komunikasi Saingi Starlink

PAGARALAMPOS.COM - Rusia bermaksud menempatkan 2.600 satelit ke orbit pada tahun 2026, untuk menyamai kemampuan Starlink dalam mengoperasikan sekitar 6.000 satelit.

Hal ini dikatakan oleh Yuri Borisov, kepala badan antariksa Rusia Roscosmos. Guna membangun jaringan satelit komunikasi, Rusia berencana meluncurkan satelit Sflare ke orbit.

Roscosmos sebelumnya berusaha meluncurkan lebih dari 600 satelit ke luar angkasa sebagai bagian dari program Sfera.

Namun pemotongan anggaran menggagalkan rencana skala besar ini.

BACA JUGA:Rusia Dituding Meluncurkan Senjata Misterius ke Antariksa, Pentagon : Diorbit Sama Dengan Satelit AS

Roscosmos saat ini bertujuan untuk meluncurkan 360 satelit. Namun Borisov mengatakan targetnya setidaknya harus 1.200.

Seperti dikutip oleh DefenseNews, pemerintah Rusia telah setuju untuk menyetujui pendanaan sebesar 180 miliar rubel ($2 miliar) untuk peluncuran 162 satelit.

Namun, pemerintah Rusia sejauh ini hanya mengalokasikan 95 miliar rubel.

Strategi ini bertujuan untuk mengembangkan sektor komunikasi negara pada tahun 2035, yang memerlukan peluncuran enam satelit geostasioner.

BACA JUGA:Gunakan Citra Satelit! Tim Arkeolog Berhasil Temukan 10.000 Makam Kuno di Suriah

3 Juli 2024 Pak Borisov mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk memproduksi setidaknya 250 satelit per tahun untuk berbagai keperluan, dan saat ini Lusua memproduksi sekitar 15 satelit per tahun.

Meskipun kami memiliki kapasitas untuk memproduksi sekitar 40 satelit per tahun.

Menurut Pavel Luzin, pakar kebijakan luar angkasa di Pusat Analisis Kebijakan Eropa, tujuan Roscosmos tidak realistis.

Ia mencatat bahwa satelit cenderung melakukan berbagai fungsi, termasuk observasi optik, komunikasi, meteorologi, radar, dan layanan televisi.

Sumber: