Rusia Dituding Meluncurkan Senjata Misterius ke Antariksa, Pentagon : Diorbit Sama Dengan Satelit AS

Rusia Dituding Meluncurkan Senjata Misterius ke Antariksa, Pentagon : Diorbit Sama Dengan Satelit AS

Foto : Ilustrasi Satelit-Rusia Dituding Meluncurkan Senjata Misterius ke Antariksa, Pentagon : Diorbit Sama Dengan Satelit AS-Detik.com

PAGARALAMPOS.COM - Menyinggung Rusia telah meluncurkan satelit misterius pekan lalu yang diyakini mampu menyerang wahana sejenis lainnya.

"Rusia meluncurkan satelit ke orbit rendah Bumi yang kami nilai kemungkinan merupakan senjata luar angkasa," kata juru bicara Pentagon Brigjen Pat Ryder.

Dikutip dari BBC, satelit itu berada pada orbit yang sama dengan satelit pemerintah AS. Washington akan terus memantau situasi dan siap melindungi kepentingannya. Sementara itu, Rusia belum mengomentari tudingan ini secara terbuka.

Moskow dan Washington memang berulang kali berselisih mengenai masalah senjata luar angkasa di PBB dalam beberapa pekan terakhir. Kedua belah pihak saling menuduh berupaya melakukan militerisasi ruang angkasa.

BACA JUGA:Rusia Lancarkan S-500, 'Pembunuh' Rudal Rp 40 Triliun, yang Mampu Menyapu Satelit Lawan dari Orbit Rendah

Sebelumnya, Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova mengklaim AS berusaha mengubah luar angkasa jadi arena konfrontasi militer.

Sejumlah pakar militer sudah lama memperingatkan ruang angkasa kemungkinan akan jadi garda depan peperangan di dunia yang semakin bergantung pada teknologi.

Ryder mengatakan Pentagon yakin satelit Rusia itu mungkin mampu menyerang satelit lain di orbit rendah Bumi.

Senjata anti ruang angkasa baru ini sikwrahkan Rusia ke orbit yang sama dengan satelit pemerintah AS.

BACA JUGA:Satelit Mata Mata Korea Selatan Intip Jantung Pyongyang Dengan EO/IR

Dari pengamatan lebih lanjut menunjukkan karakteristik yang menyerupai muatan ruang angkasa yang dikerahkan sebelumnya, mulai tahun 2019 dan 2022," katanya.

Juru bicara Komando Luar Angkasa AS jmenywbutkan, pihaknya sepakat bahwa satelit itu kemungkinan merupakan senjata penangkal di luar angkasa yang berpotensi mampu menyerang satelit lain di orbit rendah Bumi.

Sateliti Cosmos 2576 iti diluncurkan pada 16 Mei dari landasan sekitar 800 km utara Moskow. Dalam pernyataannya, badan antariksa Rusia Roskosmos mengatakan peluncuran pada 17 Mei adalah demi kepentingan kementerian pertahanan Federasi Rusia.

BACA JUGA:WOW, Cina Luncurkan Roket Pembawa Tiga Satelit dari Tengah Laut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: