Pemkot PGA

Kearifan Lokal Suku Ammatoa: Makna Kesakralan Alam dalam Kehidupan Sehari-hari

Kearifan Lokal Suku Ammatoa: Makna Kesakralan Alam dalam Kehidupan Sehari-hari

Kearifan Lokal Suku Ammatoa: Makna Kesakralan Alam dalam Kehidupan Sehari-hari-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Suku Ammatoa Kajang yang mendiami wilayah Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dikenal dengan gaya hidup sederhana dan kedekatannya dengan alam.

Mereka memegang teguh filosofi yang menekankan pentingnya keseimbangan antara manusia dan lingkungan, di mana alam dianggap sebagai bagian integral dari kehidupan mereka.

Pasang Ri Kajang: Pedoman Hidup Suku Ammatoa

Filosofi hidup masyarakat Ammatoa tercermin dalam ajaran adat yang dikenal sebagai Pasang Ri Kajang.

BACA JUGA:Sejarah Arca Mahadewa: Simbol Keagungan dan Spiritualitas Hindu di Nusantara!

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Patung Dirgantara: Simbol Keberanian dan Kebanggaan Jakarta!

Ajaran ini mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan antara manusia dan alam. Dalam pandangan mereka, alam adalah anugerah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.

Merusak lingkunan dianggap sebagai pelanggaran adat yang dapat membawa dampak negatif, baik secara fisik maupun spiritual.

Kesederhanaan dan Kepedulian terhadap Lingkungan

Suku Ammatoa memilih untuk menjalani kehidupan yang sederhana dan menghindari pengaruh modernisasi seperti listrik dan kendaraan bermotor.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Istana Maimun: Keagungan Arsitektur Kesultanan Deli!

BACA JUGA:Menyelami Kisah Sejarah Prasasti Tugu: Warisan Epigrafi Kerajaan Tarumanagara!

Mereka menerapkan konsep kamase-masea, yang berarti hidup bersahaja sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan terhadap alam.

Dengan pola hidup minimalis dan berkelanjutan, mereka mampu menjaga keseimbangan ekosistem dan mempertahankan kesuburan tanah melalui praktik pertanian alami yang bebas dari bahan kimia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait