Satelit Mata Mata Korea Selatan Intip Jantung Pyongyang Dengan EO/IR

Satelit Mata Mata Korea Selatan Intip Jantung Pyongyang Dengan EO/IR

PAGARALAMPOS.COM - Adu propanda antara Korea Selatan dan Korea Utara kini mencakup aspek penguasaan luar angkasa, khususnya lewat peluncuran satelit mata-mata (spy satellite).

Yang terbaru, satelit mata-mata militer pertama Korea Selatan diwartakan berhasil mengirimkan foto dalam “resolusi yang bagus” dari pusat Pyongyang setelah peluncuran satelit tersebut pada bulan Desember tahun lalu.

Satelit mata-mata militer Korea Selatan pertama ditempatkan ke orbit setelah diluncurkan dari Vandenberg Space Force Base di California pada tanggal 2 Desember 2024.

Sehingga memungkinkan Korea Selatan untuk secara mandiri memperoleh citra foto satelit dari militer dan aktivitas pimpinan Korea Utara.

BACA JUGA:Korsel Luncurkan MBT K1E2, Tank Tangguh Dengan Teknologi Standar K2 Black Panther

Dikutip dari Yonhap News Agency, satelit mata-mata dengan fitur elektro-optik dan inframerah (EO/IR) telah mengirimkan citra satelit wilayah Korea Utara, termasuk Pyongyang, dalam uji transmisi yang berhasil dengan baik.


Foto : Peluncuran Satelit mata mata.-Satelit Mata Mata Korea Selatan Intip Jantung Pyongyang Dengan EO/IR-Indomiliter.com

“Dilihat dari hasil editing foto satelit yang baru-baru ini dikirimkan, resolusinya bagus seperti yang diharapkan,” kata sumber militer.

Informasi sumberain, jika aea pusat Pyongyang dan kapal-kapal di pelabuhan terlihat jelas (dalam foto),” kata sumber tersebut.

Foto-foto yang saat ini sedang dikirim memerlukan beberapa pengeditan besar-besaran, namun satelit tersebut diperkirakan akan mengirimkan foto-foto dengan resolusi lebih tinggi mulai bulan depan.

BACA JUGA:Super Lynx MK.99A, Helikopter Maritim Anti Kapal Selam Korsel Akan Pensiun

Sumber tidak merinci subjek pasti yang difoto dalam foto tersebut, dengan alasan intelijen. Mengingat kondisi saat ini, (satelit) diperkirakan akan memasuki misi pengintaian penuh pada bulan Juni atau Juli sesuai rencana.

Setelah satelit memasuki fase misi penuh, satelit ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan besar Korea Selatan pada citra satelit AS di Korea Utara,.

Yang dapat meningkatkan kemampuan pemantauan independen Seoul terhadap Korea Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: