Sejarah Panjang Kelenteng Gondomanan Yogyakarta: Didirikan pada 1846 oleh Masyarakat Tiongkok
Kelenteng Gondomanan Yogyakarta-Kolase by Pagaralampos.com-net
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
Kelenteng Fuk Ling Miau tidak hanya memiliki nilai spiritual tetapi juga sejarah yang kaya.
Berdasarkan surat keterangan hak milik tanah nomor 121 tanggal 28 Juli 1846, kelenteng ini awalnya dibangun di atas tanah milik De Chinese Bevolking dan dikenal dengan nama Hok Tik Bio.
Transformasi nama dan fungsinya mencerminkan evolusi sejarah masyarakat Tionghoa di Yogyakarta dan peran mereka dalam memperkaya budaya lokal.
Kelenteng Fuk Ling Miau atau Kelenteng Gondomanan adalah salah satu saksi bisu dari sejarah panjang dan keragaman budaya di Yogyakarta.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata
Dengan arsitektur yang menggabungkan elemen Cina dan Jawa, kelenteng ini tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga simbol toleransi beragama yang kuat di kota ini.
Melalui fungsinya sebagai tempat peribadatan bagi umat Buddha dan Konghucu, kelenteng ini mencerminkan kekayaan budaya dan spiritual yang dimiliki oleh masyarakat Yogyakarta.
Dengan segala keunikan dan nilai sejarah yang dimiliki, Kelenteng Fuk Ling Miau adalah destinasi yang patut dikunjungi oleh siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang toleransi, keragaman budaya, dan sejarah panjang masyarakat Tionghoa di Yogyakarta.
Sebagai tempat yang penuh berkah dan simbol toleransi, kelenteng ini terus menjadi bagian penting dari warisan budaya Yogyakarta yang harus dilestarikan dan dihargai oleh generasi mendatang.*
Source: radarjogja.jawapos.com - Sejarah Kelenteng Gondomanan Yogyakarta, Telah Didirikan Sejak 1846 oleh Masyarakat Tiongkok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
