Krisis Industri Tekstil Indonesia, Akibat dari Kebijakan Impor yang Longgar

Krisis Industri Tekstil Indonesia, Akibat dari Kebijakan Impor yang Longgar

Krisis Industri Tekstil Indonesia, Akibat dari Kebijakan Impor yang Longgar--

BACA JUGA: Perubahan Jadwal Bansos, Mengapa Bantuan Pangan Kini Setiap Dua Bulan?, Cek Alasannya Disini!

Menurut Danang, kebijakan impor yang tidak terkendali membuat pasar domestik "jenuh" dengan produk impor yang sulit bersaing dengan produk lokal.

Ancaman Lebih Lanjut dari Cina

Salah satu faktor yang memperburuk situasi adalah oversupply produk tekstil dan garmen dari Cina.

Pasar di Amerika dan Eropa memberlakukan bea masuk yang tinggi terhadap produk Cina, sehingga produk-produk ini dialihkan ke pasar Indonesia melalui berbagai kesepakatan dagang internasional seperti Asia Pacific Trade Agreement (APTA).

BACA JUGA:Sinopsis Extraordinary You, Harapan Cinta Bisa Mengubah Takdir

Menurut Danang, Cina juga aktif mengadakan kegiatan pameran dan ekspor ke Indonesia, yang menambah volume produk TPT impor di pasar domestik.

Hal ini menciptakan situasi di mana industri TPT dalam negeri semakin tertekan oleh persaingan produk impor yang masuk secara besar-besaran.

Proyeksi ke Depan

Kondisi ini menggambarkan tantangan serius bagi industri tekstil Indonesia dalam beberapa bulan ke depan.

BACA JUGA:DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp2,4 Triliun untuk BPS Tahun 2025, Ini Alasannya!

Dengan kebijakan impor yang belum terkendali dan penetrasi produk impor yang terus meningkat, banyak pihak khawatir bahwa lebih banyak perusahaan akan menghadapi kesulitan finansial yang akhirnya mengarah pada PHK massal yang lebih besar lagi.

Kesimpulan

Krisis dalam industri tekstil Indonesia saat ini bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga merupakan indikator dari pentingnya kebijakan perdagangan yang tepat dan perlunya perlindungan terhadap industri dalam negeri.

Dengan mengatasi masalah pelonggaran impor yang tidak terkontrol dan memperkuat kebijakan yang mendukung produk dalam negeri, diharapkan Indonesia dapat menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan industri TPT di masa depan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: