Tak Gubris Biden Rencana Gencatan Senjata, Israel Malah Gempur Rafah

Tak Gubris Biden Rencana Gencatan Senjata, Israel Malah Gempur Rafah

Foto : Penduduk di rafah.-Tak Gubris Biden Rencana Gencatan Senjata, Israel Malah Gempur Rafah -Tempo.com

BACA JUGA:Semua Mata Tertuju pada Rafah: Solidaritas dengan Palestina di Tengah Agresi Israel

Pada hari Sabtu, warga melaporkan adanya tembakan tank di kawasan Tal al-Sultan, sebelah barat Rafah.

Sementara itu, para saksi melaporkan adanya penembakan besar-besaran di Rafah bagian timur dan tengah.

“Sejak dini hari hingga pagi ini, tembakan udara dan artileri tidak berhenti sedetik pun,” kata seorang warga Rafah Barat yang enggan disebutkan namanya.

"Ada sejumlah besar penembak jitu tentara pendudukan (Israel) di gedung-gedung tinggi yang memantau seluruh wilayah Tal al-Sultan dan situasinya menjadi sangat berbahaya," tambah warga tersebut.

BACA JUGA:Semua Mata Tertuju pada Rafah: Solidaritas dengan Palestina di Tengah Agresi Israel

Reporter mengatakan ada juga penembakan dan tembakan oleh tentara Israel di Kota Gaza, di bagian utara wilayah tersebut.

Menurut PBB, hingga 1,4 juta orang dievakuasi ke kota sebelum serangan Rafah dimulai.

Sejak itu, satu juta orang telah dievakuasi dari daerah tersebut, kata badan pengungsi Palestina PBB UNRWA.

Penutupan perbatasan Rafah yang dilakukan Israel semakin menunda pengiriman bantuan sporadis kepada 2,4 juta penduduk Gaza.

BACA JUGA:Tak Hanya Yordania, Mesir Kutuk Serangan Israel, Warga Sipil Jadi Target Bombardir Rafah

Yang lebih serius lagi, tindakan ini secara efektif menutup pintu keluar utama menuju area tersebut.

Israel mengumumkan minggu lalu bahwa pengiriman bantuan telah meningkat.

Namun Blinken mengakui pada hari Jumat bahwa situasi kemanusiaan adalah “bencana besar.”

Meskipun ada upaya AS untuk memberikan lebih banyak bantuan. PBB melaporkan 37 warga Palestina meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: