Tak Hanya Yordania, Mesir Kutuk Serangan Israel, Warga Sipil Jadi Target Bombardir Rafah

Tak Hanya Yordania, Mesir Kutuk Serangan Israel, Warga Sipil Jadi Target Bombardir Rafah

Foto : Kebakaran akibat serangan Israel di Rafah.-Tak Hanya Yordania, Mesir Kutuk Serangan Israel, Warga Sipil Jadi Target Bombardir Rafah-Detik.com

PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah Mesir mengutuk apa yang mereka sebut sebagai bombardir yang disengaja oleh pasukan Israel.

Yang menargetkan tenda-tenda pengungsi di wilayah Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Serangan terbaru militer Tel Aviv itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 50 orang,

Dilansir AFP, Senin (27/5/2024), Kementerian Luar Negeri Mesir merilis pernyataan yang isinya menyerukan Israel untuk "menerapkan tindakan yang diperintahkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai penghentian segera operasi militer" di Rafah.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengecam serangan udara Israel terhadap Rafah itu sebagai "pelanggaran baru yang mencolok terhadap ketentuan hukum kemanusiaan internasional".

BACA JUGA:Akui Palestina Negara Otojom, Venezuela Kutuk Genosida Israel

Kairo juga menyatakan pihaknya menyesalkan peristiwa keji itu. Yang mengecam warga sipil yang tidak berdaya jadi target serangan Israel.

Kebijakan sistematis yang bertujuan memperluas cakupan kematian dan kehancuran di Jalur Gaza agar wilayah itu tidak bisa dihuni.

Sama seperti Mesir, Yordania juga menyatakan kecamannya terhadap Israel atas serangannya di area kemanusiaan di Rafah. Amman menuduh Tel Aviv telah melakukan kejahatan perang yang berkelanjutan.

Dalam pernyataannya, otoritas Yordania menyebut bombardir Israel di Rafah bertentangan dengan putusan Mahkamah Internasional dan merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional.

BACA JUGA:Menjelajahi jejak Sejarah Sisa-sisa Masjid Kuno yang Berhasil Ditemukan Arkeolog di Israel

Petugas medis Palestina menyebutkan, jika serangan udara Israel itu menghantam area pengungsi di Rafah.

Angkatan Bersenjata Israel (IDF) dalam pernyataan terpisah mengklaim pesawat-pesawat militernya menyerang kompleks Hamas yang menjadi tempat "para teroris Hamas beroperasi" di Rafah.

Dari klaim Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikelola Hamas, melaporkan bahwa sedikitnya 50 orang tewas akibat serangan udara Israel di Rafah tersebut.

Kepresidenan Palestina dan Hamas menuduh Israel melakukan pembantaian degan menargetkan pusat para pengungsi di Rafah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: