Presdien Joko Widodo Sebut HET Beras Sulit Turun, Ini Dia Alasannya!
Presdien Joko Widodo Sebut HET Beras Sulit Turun, Ini Dia Alasannya!--
BACA JUGA:Kebijakan Baru Jokowi, Membuka Peluang bagi Ormas dalam Industri Pertambangan
"Harga beras yang tinggi tentu memberatkan, apalagi bagi kami yang pendapatannya pas-pasan," kata seorang warga di Pasar Senggol.
Di sisi lain, petani merasa bahwa kenaikan harga beras merupakan hal yang wajar mengingat biaya produksi yang mereka keluarkan juga meningkat.
"Kalau harga beras terlalu murah, kami tidak bisa menutupi biaya produksi," ujar seorang petani di Dumai.
Harapan dan Solusi ke Depan
BACA JUGA:Mahkamah Agung Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Tak Harus 30 Tahun saat Mendaftar
Dalam jangka panjang, pemerintah berharap dapat menemukan solusi yang lebih komprehensif untuk mengatasi masalah harga beras ini.
Salah satunya adalah dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui teknologi dan inovasi.
Dengan produktivitas yang lebih tinggi, diharapkan biaya produksi bisa ditekan dan harga beras di pasaran bisa lebih stabil.
Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui berbagai program yang berfokus pada peningkatan pendapatan dan kualitas hidup mereka.
Program ini meliputi peningkatan akses terhadap teknologi pertanian, pelatihan, dan pengembangan pasar.
Dengan kerjasama yang baik, diharapkan masalah harga beras ini bisa diatasi dengan cara yang adil dan berkelanjutan.
Jokowi menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa dengan kerja keras dan kerjasama, keseimbangan antara kepentingan petani dan konsumen bisa dicapai. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: