Punya Makna dan Sejarah yang Berbeda, Mengenal Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila

Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila memperingati pidato pertama Presiden Presiden Sukarno yang diperingati pada Konferensi Jumbi Kosakai Kemerdekaan atau Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 1 Juni 1945 Badan Persiapan dan Penyidikan (BPUPKI).

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!

BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!

Pada sidang ini, Sukarno memaparkan gagasan dasar negara Indonesia yang disebut Pancasila. “Panka” artinya lima dan “Sila” artinya prinsip atau prinsip.

Presiden Sukarno menyebutkan lima landasan negara Indonesia: kebangsaan, kemanusiaan, demokrasi, keadilan sosial, dan ketuhanan Yang Maha Esa.

Gagasan tersebut disempurnakan oleh panitia yang beranggotakan sembilan orang yang terdiri dari Sukarno, Mohammad Hatta, Abikoethno Chokrosoejoso, Agus Salim, Wahid Hazim, Mohammad Yamin, Abdul Kahal Muzakir, AA Maramis, dan Ahmad Suebarjo.

Setelah beberapa kali pertemuan, Pancasila akhirnya disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan disahkan sebagai dasar hukum negara Indonesia.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan

BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan

- Hari Suci Pancasila

Hari Suci Pancasila tanggal 1 Oktober diperingati untuk mengenang kesaktian Pancasila sebagai satu-satunya pedoman hidup yang mempersatukan segenap bangsa, bangsa, dan rakyat Indonesia.

Pada tahun 1965, beberapa kelompok ingin menggantikan Pancasila sebagai ideologi nasional, seperti Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dipimpin oleh D.N. bantu.

PKI berusaha mengubah ideologi bangsa Indonesia dari nasionalisme sesuai nilai Pancasila menjadi komunisme.

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Sumber: