Benarkah Tim Arkeolog Dilarang Menyentuh Tulang Fosil Umat Muslim di Timur Tengah? Simak Alasannya Disini!

Benarkah Tim Arkeolog Dilarang Menyentuh Tulang Fosil Umat Muslim di Timur Tengah? Simak Alasannya Disini!

Benarkah Tim Arkeolog Dilarang Menyentuh Tulang Fosil Umat Muslim di Timur Tengah? Simak Alasannya Disini! -Foto: net-

Selain itu, para arkeolog di wilayah tersebut tidak mengetahui banyak tentang kematian anak, kematian gender, atau pola migrasi manusia karena studi tentang kuburan Muslim tidak diizinkan.

Almahari ingin mengambil DNA dari tulang-tulang di Bahrain dan membandingkan hasilnya dengan orang-orang yang saat ini tinggal di sana untuk mendapatkan gambaran tentang migrasi di masa lalu.

"Saya ingin tahu dari mana orang-orang tersebut berasal dan kapan mereka tiba di Bahrain. Saya berharap kita bisa melakukan ini," katanya.

Analisis DNA semacam itu tidak memerlukan seluruh kerangka untuk dibawa ke laboratorium. Hal ini dapat dilakukan dengan potongan-potongan yang terkelupas dari tulang.

BACA JUGA:Peta-Peta Penting Sepanjang Sejarah Kartografi, Dari Yang Kuno Hingga Pencetus Globe

BACA JUGA:Jadi Bukti Peradaban Manusia di Zaman Batu! Arkeolog Berhasil Temukan Benteng Prasejarah di Serbia

 Namun, mengambil jenazah untuk mengambil sampel masih dipandang sebagai prosedur invasif.

Sebelum memulai penelitian di situs arkeologi, para peneliti mencoba memeriksa apa yang ada di bawah permukaan, untuk meminimalkan kemungkinan tidak sengaja mengganggu kerangka yang terkubur secara agama Islam.

Pemindaian bawah permukaan membantu dalam hal ini. Sinyal radar diarahkan ke permukaan tanah, dan benda-benda seperti sisa-sisa manusia memantulkan sinyal-sinyal ini kembali ke permukaan. 

Hasil akhirnya adalah peta bawah tanah, dan menunjukkan ke arah mana jenazah dikuburkan.

BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Cirebon yang Berhubungan dengan Prabu Siliwangi

BACA JUGA:Sejarah Hajar Aswad, Diriwayatkan Batu Langit Yang Dibawa Malaikat Jibril

"Ketika jenazah seorang muslim dimasukkan ke dalam kubur, maka jenazahnya harus menghadap ke arah Makkah," jelas Almahari.

Ada juga pengetahuan lainnya. Jika seseorang dikuburkan di samping harta karun, itu merupakan indikasi bahwa ia mungkin telah meninggal sebelum Islam menyebar.

Kadang-kadang, para arkeolog secara tidak sengaja mengganggu kerangka yang kemudian diketahui adalah kerangka dari seorang Muslim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: