Mengungkap Misteri Wajah Firaun Terkaya Melalui Teknologi Forensik Wajah

Mengungkap Misteri Wajah Firaun Terkaya Melalui Teknologi Forensik Wajah

Mengungkap Misteri Wajah Firaun Terkaya Melalui Teknologi Forensik Wajah -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Ilmuwan mengungkap wajah Amenhotep III, salah satu firaun terkaya sepanjang masa. Setelah 3.400 tahun, wajah firaun tersebut diungkap peneliti melalui teknologi rekonstruksi digital canggih. 

Walau diagung-agungkan oleh sebagian bangsa Mesir Kuno, ternyata ia memiliki bentuk fisik yang pendek, gemuk dan botak.

Amenhotep pernah memimpin Mesir pada tahun 1386 SM. Ia memerintah kala negeri tersebut mendapatkan kemakmuran dan kekuatan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan ia mendapatkan julukan 'Yang Agung'. 

Salah satu bukti terbesar dari ketenarannya di Mesir adalah banyaknya patung yang tersebar di seluruh kerajaannya, lebih banyak dari firaun lainnya.

BACA JUGA:Peta-Peta Penting Sepanjang Sejarah Kartografi, Dari Yang Kuno Hingga Pencetus Globe

BACA JUGA:Jadi Bukti Peradaban Manusia di Zaman Batu! Arkeolog Berhasil Temukan Benteng Prasejarah di Serbia

Kerajaan Mesir Kuno mencatat kejayaan penguasa Amenhotep III. Berkat kecanggihan teknologi forensik wajah Firaun terkaya tersebut.

Amenhotep III ditahbiskan menjadi Firaun terkaya pada era Mesir Kuno pada zaman keemasan sekira 3.400 tahun lalu. 

Tim ahli multinasional, termasuk di dalamnya Cicero Moraes berhasil mengungkap kemiripan wajah dari sang Firaun legendaris ini menggunakan teknik forensik canggih dan data dari tengkorak muminya. 

Michael Habicht, arkeolog Universitas Flinders, Australia merintis proyek tersebut. 

BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Cirebon yang Berhubungan dengan Prabu Siliwangi

BACA JUGA:Sejarah Hajar Aswad, Diriwayatkan Batu Langit Yang Dibawa Malaikat Jibril

Habicht menggambarkan penampakan Amenhotep III sangat berbeda dengan patungnya yang banyak beredar. 

“Ini adalah wajah tenang bagi seseorang yang mempromosikan perdamaian dan hidup di masa kemakmuran ekonomi terbesar,” kata Habicht, menyoroti kontras antara wajah tenang dan citra kuat yang digambarkan dalam seni kuno dilansir dari Ancient Origins

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: