Hizbullah Gempur Pasukan Israel, Gunakan Senjata dan Taktik Baru

Hizbullah Gempur Pasukan Israel, Gunakan Senjata dan Taktik Baru

Foto : Tembakan rudal yang jatuh di wilayah Israel.-Hizbullah Gempur Pasukan Israel, Gunakan Senjata dan Taktik Baru-CNBC Indonesia

Penggunaan persenjataan yang lebih canggih oleh Hizbullah, termasuk drone yang mampu menembakkan rudal, drone peledak, dan jenis peluru kendali kecil yang dikenal sebagai Almas, atau Diamond..

BACA JUGA:Armada AS dan Israel Dibuat Cemas, Hizbullah Siagakan Rudal Anti Kapal di Laut Mediterania

Yang digunakan untuk menyerang pangkalan yang mengendalikan balon tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan militer Israel.

"Hizbullah telah meningkatkan situasi di utara," kata juru bicara militer Letkol Nadav Shoshani. "Mereka makin sering menembak."

Dalam mengadaptasi serangannya, Hizbullah juga berhasil mengurangi jumlah pejuang yang hilang dibandingkan minggu-minggu awal konflik.

Kelompok ini telah kehilangan lebih dari 250 pejuang sejauh ini, dibandingkan dengan 15 tentara Israel sejak pertempuran pecah di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel sehari setelah perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober.

BACA JUGA:Suriah Dibantu Wagner Kirim Sistem Hanud Pantsir S-1 Ke Hizbullah

Menurut hitungan Associated Press, Hizbullah kehilangan 47 pejuang pada bulan Oktober dan 35 pejuang pada bulan November, dibandingkan dengan 20 pejuang pada bulan April dan 12 pejuang pada bulan ini.

Pejabat yang mengetahui operasi kelompok tersebut mengatakan Hizbullah telah mengurangi jumlah pejuang di sepanjang wilayah perbatasan untuk menurunkan jumlah korban.

Meskipun Hizbullah terus menembakkan rudal anti-tank Kornet buatan Rusia dari wilayah yang dekat dengan perbatasan.

Hizbullah juga telah beralih menggunakan drone dan jenis roket lain yang memiliki hulu ledak berat - termasuk roket Almas serta Falaq dan Burkan.

BACA JUGA:Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon di Gaza, Strategi Hamas Atau Pejuang Jihad

Senjata Baru

Selama akhir pekan, Hizbullah mengatakan mereka telah meluncurkan roket baru dengan hulu ledak berat bernama Jihad Mughniyeh yang diambil dari nama seorang agen senior yang tewas dalam serangan udara Israel di Suriah selatan pada tahun 2015.

Eva J. Koulouriotis, seorang analis politik yang berspesialisasi dalam Timur Tengah dan kelompok jihad menulis di platform media sosial X bahwa eskalasi Hizbullah baru-baru ini kemungkinan memiliki beberapa tujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: