Apa yang Mendorong Raden Mas Said Melakukan Serangan Bertubi-tubi? Ternyata Ini Alasannya!
Raden Mas Said-Kolase by pagaralampos.com-Net
PAGARALAMPOS.COM - Raden Mas Said, yang lebih dikenal dengan julukan Pangeran Sambernyawa, adalah sosok legendaris yang dikenal karena kepiawaiannya dalam melawan VOC Belanda.
Perlawanan yang dipimpinnya mulai sekitar tahun 1752, ketika ia melakukan serangkaian serangan terhadap penjajah Belanda dengan strategi yang sangat cerdik dan licin.
Pangeran Sambernyawa dikenal sebagai pemimpin yang sangat terampil dalam menggunakan medan dan situasi untuk keuntungan perjuangannya.
BACA JUGA:Film The Amazing Spider-Man 2, Aksi Pahlawan Super Lindungi New York
Perjalanan perjuangan Raden Mas Said dimulai dengan menembus hutan-hutan lebat, melewati jalan-jalan kecil yang jarang dikenal orang, hingga akhirnya sampai di Jogorogo.
Di daerah ini, setelah berhasil melaksanakan serangan keempat bersama para pemberontak di Ponorogo, ia mencatatkan keberhasilan yang signifikan.
Serangan ini merupakan bagian dari serangkaian upaya perjuangan yang sebelumnya telah dilakukan oleh Pangeran Mangkubumi, yang sayangnya tidak membuahkan hasil.
Ponorogo pada waktu itu berada di bawah kekuasaan Madiun, dan pasukan Pangeran Mangkubumi telah melakukan tiga kali serangan yang gagal dalam upaya merebutnya dari penguasaan VOC Belanda.
BACA JUGA:Daftar Tokoh Penting di Balik Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Dalam pertempuran yang berlangsung, Bupati Ponorogo Raden Adipati Surodiningrat, yang berkoalisi dengan VOC, gugur.
Menurut catatan Lucien Adam, Residen Madiun periode 1934-38, Gubernur Jenderal VOC Belanda saat itu, Jacob Mossel, menggambarkan bahwa konflik yang terjadi menciptakan situasi rumit yang menyebabkan kematian Surodiningrat.
Kehadiran Pangeran Sambernyawa kemudian memberikan warna baru dalam perjuangan melawan VOC.
Menariknya, Pangeran Sambernyawa akhirnya bertemu dengan Pangeran Mangkubumi di lereng Gunung Lawu.
BACA JUGA:Siapa Tokoh-Tokoh yang Menyusun Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia? Ini Daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: