Mengungkap Jejak Misteri Pembangunan Piramida dengan Temuan Anak Sungai Nil yang Terkubur Lama

PAGARALAMPOS.COM - Penelitian baru yang menarik menunjukkan bahwa lusinan piramida Mesir kuno  yang ditemukan di gurun tandus, jauh dari tepian Sungai Nil saat ini, mungkin  dibangun di sepanjang anak Sungai yang telah lama hilang.

Teori penciptaan ini tidak hanya menjelaskan lokasi piramida misterius tetapi juga dapat menjelaskan bagaimana struktur besar ini dibangun lebih dari 4.500 tahun yang lalu.

Bukti yang mendukung hipotesis sungai yang hilang  berasal dari berbagai sumber, termasuk citra satelit, analisis geologi, dan studi sedimentologi.

Para peneliti telah menemukan bukti adanya  sungai kuno yang pernah melewati daerah tersebut, menyediakan  air yang melimpah dan jalur transportasi yang mudah untuk mengangkut batu dan bahan bangunan lainnya.

BACA JUGA:Mengenal Peradaban Zaman Megalitikum, Jejak Prasejarah yang Menyimpan Warisan Budaya

BACA JUGA:Zubair Bin Awwam: Teladan Keberanian dan Kesetiaan dalam Sejarah Islam

Para ilmuwan telah menemukan anak sungai Nil yang terkubur lama dan diyakini mengalir melalui lebih dari 30 piramida di Mesir.

Penemuan ini berpotensi memecahkan misteri bagaimana orang Mesir kuno mengangkut balok-balok batu besar untuk membangun piramida.

Dikutip  Science Alert, anak sungai yang ditemukan  memiliki panjang 64 km dan terletak di dekat kompleks Piramida Giza, salah satu keajaiban dunia kuno yang masih berdiri hingga saat ini.

Selain itu, anak sungai tersebut juga tersembunyi di bawah gurun dan lahan pertanian selama ribuan tahun, menurut sebuah penelitian yang mengungkap hasilnya, Kamis (16 Mei 2024).

BACA JUGA:Sosok Firaun Menkaure dalam Sejarah Mesir Kuno

BACA JUGA:Eksplorasi Kebudayaan dan Sejarah Kesultanan Deli di Sumatera Utara

Keberadaan sungai ini akan menjelaskan beberapa logistik yang menantang dalam membangun piramida. 

Mengangkut batu-batu besar melintasi gurun tandus tanpa sumber air atau sarana transportasi yang mudah akan menjadi tugas yang sangat sulit, jika bukan tidak mungkin. 

Sumber: