Krisis Pasar Kripto, Penyebab dan Implikasi Penarikan Aplikasi ETF oleh Grayscale

BACA JUGA:Panduan Investasi Cryptocurrency untuk Pemula, Begini Cara Menggali Dunia Digital Asset dengan Bijak

Ethereum juga tercatat dalam zona merah dengan penurunan 1,9% dalam 24 jam terakhir, walaupun cenderung naik sebesar 0,37% dalam seminggu. 

Solana, yang baru-baru ini menarik perhatian dengan kinerja gemilangnya, turun 3,13% dalam satu hari namun masih menunjukkan kenaikan sebesar 17,35% dalam seminggu.

Begitu pula dengan Dogecoin, yang mengalami penurunan 4,33% dalam sehari tetapi masih mengalami kenaikan signifikan sebesar 13,06% dalam tujuh hari terakhir.

CoinDesk Market Index (CMI), indeks yang mengukur kinerja kapitalisasi pasar aset digital secara tertimbang, juga mengalami penurunan sebesar 1,66% menjadi 2.472,27. 

BACA JUGA:Pasar Mata Uang Kripto Terguncang oleh Penurunan Signifikan, Fiji Beri Peringatan

Sementara itu, open interest, indikator penting dalam perdagangan berjangka, juga terdepresiasi 1,13% menjadi US$55,06 miliar. 

Di sisi lain, fear & greed index yang menunjukkan kondisi pasar secara keseluruhan berada pada angka 57, menunjukkan pasar kripto sedang dalam fase netral.

Langkah mengejutkan Grayscale untuk menarik aplikasi 19b-4 untuk ETF Ether (ETH) menjadi sorotan utama dalam industri. 

Sebelumnya dijadwalkan, SEC (Securities and Exchange Commission) akan membuat keputusan akhir tentang ETF berjangka Ether Grayscale pada 30 Mei. 

BACA JUGA:Pasar Kripto Menghadapi Tantangan Pasca Konflik Iran-Israel

Grayscale awalnya mengajukan aplikasi tersebut pada September 2023, dengan harapan dapat memperoleh persetujuan untuk ETF berjangka Ether yang akan terdaftar di Bursa Efek New York.

Analis Bloomberg ETF, James Seyffart, awalnya percaya bahwa Grayscale menggunakan strategi ini untuk mempengaruhi SEC agar menyetujui ETF Ether. 

Namun, kebingungannya muncul saat Grayscale memilih untuk menarik aplikasi ini menjelang tenggat waktu keputusan SEC yang semakin dekat. 

Meskipun komentar dari Ketua SEC, Gary Gensler, dalam wawancara dengan CNBC pada tanggal 7 Mei menunjukkan bahwa SEC masih mempertimbangkan keputusannya mengenai ETF Ether.

Sumber: