Pasar Mata Uang Kripto Terguncang oleh Penurunan Signifikan, Fiji Beri Peringatan

PAGARALAMPOS.COM - Hari ini, pasar mata uang kripto dunia mengalami goncangan serius dengan penurunan nilai Bitcoin, Ethereum, dan Solana yang mencatatkan penurunan signifikan. 

Data terbaru dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa Bitcoin turun sebesar 2,9% menjadi US$63.668,5, sementara Ethereum dan Solana masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,53% dan 5,74%. 

Toncoin, meskipun menguat sebesar 3,45% dalam tujuh hari terakhir, juga tidak luput dari penurunan, mengalami penurunan sebesar 3,8% dalam 24 jam terakhir.

Indeks CoinDesk Market Index (CMI) juga terpukul, turun 3,11% menjadi 2.481,41, sementara open interest di pasar berjangka mengalami penurunan sebesar 2,67% menjadi US$56,91 miliar. 

BACA JUGA:Aman dan Handal. 5 Aplikasi Tukar Kripto Terbaik Indonesia Cocok Bagi Pemula

BACA JUGA:Target Transaksi Kripto di 2024 Diproyeksikan Temnus 800 Triliun

Meskipun demikian, Fear & Greed Index yang dilansir dari coinmarketcap.com masih menunjukkan angka 60, mencerminkan sentimen optimis yang masih ada di pasar.

Namun, optimisme ini terhenti oleh peringatan yang datang dari Bank Sentral Fiji (RBF), yang mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat untuk tidak menggunakan mata uang kripto sebagai alat pembayaran atau investasi. 

Gubernur RBF, Ariff Ali, menyatakan keprihatinannya akan promosi skema investasi mata uang kripto yang semakin marak melalui media sosial di negara tersebut. 

BACA JUGA:Semakin Melemah. Aset Kripto Semakin Ambles?

BACA JUGA:Mengenal 7 Nama Besar di Dunia Kripto, Pemimpin Pasar yang Mendefinisikan Masa Depan Keuangan

Dia menegaskan bahwa saat ini tidak ada entitas yang memiliki izin resmi untuk menyediakan layanan investasi kripto di Fiji.

Peringatan ini tidaklah terisolasi, seiring dengan saran yang sama dari Dana Moneter Internasional (IMF) kepada negara-negara Kepulauan Pasifik tentang risiko yang terkait dengan mata uang kripto. 

Sentimen negatif yang diberikan oleh bank sentral dan IMF ini berpotensi menyebar ke negara-negara lain, yang bisa memberikan dampak yang buruk bagi industri kripto secara global. 

Sumber: