Misteri Legenda Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang di Balik Candi Prambanan

Misteri Legenda Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang di Balik Candi Prambanan

Misteri Legenda Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang di Balik Candi Prambanan-Foto: net-

Mengupas Sejarah Suku Helong, Warisan Budaya dari Maluku ke Nusantara Timur

 

PAGARALAMPOS.COM – Suku Helong, sebuah kelompok etnis dengan warisan budaya yang kaya, menawarkan cerita sejarah yang memukau dan penuh warna. 

Berasal dari Maluku, perjalanan panjang mereka membawa mereka ke Pulau Timor, menciptakan jejak sejarah yang mengagumkan. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perjalanan Suku Helong dari tanah asal mereka di Maluku hingga tempat tinggal mereka saat ini di Pulau Timor.

Asal-Usul di Pulau Seram

Pulau Seram, yang dikenal sebagai Nusa Ina, adalah tempat kelahiran Suku Helong. 

Dengan luas mencapai 18.625 km² dan dihiasi oleh Gunung Binaiya, pulau ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, termasuk hutan tropis yang lebat. 

Pulau ini tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga memiliki warisan budaya yang mendalam. 

Nama "Helong" berasal dari kata "helo" yang berarti pengorbanan, mencerminkan sifat berani dan rela berkorban yang diwarisi oleh suku ini.

Perjalanan ke Pulau Timor

Dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Koen Lai Bissi dan Lissin Lai Bissi, Suku Helong memulai perjalanan mereka melintasi Laut Banda yang ganas.

Kisah epik ini menceritakan bagaimana mereka menaklukkan tantangan laut tanpa bantuan kompas. 

Legenda menyebutkan bahwa di Pantai Amboka, Koen Lai Bissi berubah menjadi seekor buaya, yang kemudian membuat Lissin Lai Bissi mengambil alih kepemimpinan. 

Perjalanan mereka berakhir di ujung timur Pulau Timor, tempat mereka mendirikan perkampungan tradisional Kaisalun (Fatufeto) dan Bunibaun (Bonipoi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: