Benarkah Serangan Kerajaan Chola Menaklukkan Sriwijaya, Begini Catatan Sejarahnya

Benarkah Serangan Kerajaan Chola Menaklukkan Sriwijaya, Begini Catatan Sejarahnya

BACA JUGA:Silsilah Raja Kerajaan Sriwijaya, Konon Masa Kejayaan di Masa Raja Ini, Simak Sejarahnya

Akan tetapi, hubungan Kerajaan Sriwijaya sangat dekat dengan Kekaisaran Tiongkok yang saat itu berada masa Dinasti Song. Hubungan ini membuat Kerajaan Sriwijaya lebih banyak berinteraksi dengan Kekaisaran Tiongkok daripada Arab dan India.

Namun, lokasi Kekaisaran Tiongkok jauh di timur dan sering menjadi tujuan akhir perdagangan internasional. Kondisi ini menempatkan Kerajaan Sriwijaya tidak hanya sekadar bandar singgah yang kosmopolit, tetapi juga sumber informasi terkait negeri-negeri jauh di barat untuk Kekaisaran Tiongkok atau sebaliknya.

Aditya Iyengar dari Scroll.in menyebutkan teori penyebab Kerajaan Chola ke Kerajaan Sriwijaya adalah karena beredarnya berita palsu.

Berbagai sumber kuno mencatatkan bahwa Kerajaan Sriwijaya membuat citra bahwa Kerajaan Chola adalah kerajaan kecil yang bergantung padanya. Kabar ini disampaikan ke Tiongkok agar terkesan.

BACA JUGA:Silsilah Raja Kerajaan Sriwijaya, Konon Masa Kejayaan di Masa Raja Ini, Simak Sejarahnya

"Pengelolaan Chola yang mengesankan oleh kerajaan Sriwijaya ini berlangsung setidaknya sampai tahun 1070-an, dan Dinasti Song terus percaya bahwa Chola adalah kerajaan kelas menengah yang tidak mempunyai ambisi besar," tulisnya.

Teori lain yang memicu konflik Kerajaan Chola dan Kerajaan Sriwijaya adalah karena monopoli kuasa lautan oleh Sriwjaya.

Suku Chola diketahui punya keuntungan dari pembajakan dan perdagangan luar negeri. Tidak jarang, pelayaran Chola sering menjarah dan menaklukkan beberapa kota di Asia Tenggara.

Sementara, Kerajaan Sriwijaya mengausai dua titik hambatan angkatan laut utama di Selat Malaka dan Selat Sunda. Akibatnya, dalam sejarah Indonesia, kapal luar negeri harus singgah di pelabuhan-pelabuhan Sriwijaya sebelum menuju ke Tiongkok.

BACA JUGA:5 Kerajaan Pertama di Indonesia, Sriwijaya Termasuk

Sejarawan India Nilakanta Sastri menilai, Kerajaan Sriwijaya memaksa kapal dagang manapun untuk singgah atau dijarah. Bisa dibilang, Kerajaan Sriwijaya menghalangi kapal Kerajaan Chola dengan Tiongkok.

Hal ini membuat Kerajaan Chola harus menyerang kawasan Sriwijaya. Namun, Sastri memperkirakan bahwa penyerangan Kerajaan Chola ke Palembang disebabkan Rajendra Chola I sendiri yang ingin memperluas kekuasaannya ke negeri-negeri seberang laut, demi meninggikan posisinya di mata rakyatnya.

Teori terakhir berhubungan dengan geopolitik. Rajendra Chola I punya kedakatan dengan Raja Suryawarman I dari Kerajaan Khmer. Kerajaan Khmer meminta bantuan agar Kerajaan Chola melawan Kerajaan Tambralingga yang berada di Semenanjung Melayu. Kerajaan Tambralingga merupakan salah satu vasal Kerajaan Sriwijaya.

Sementara itu, Kerajaan Tambralingga meminta bantuan kepada Kerajaan Sriwijaya yang dipimpin Sangrama Wijayattungga Warmadewa. Kondisi ini membuat Kerajaan Chola berkonflik dengan Kerajaan Sriwijaya, yang sebelumnya akur-akur saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: