Ternyata Jenderal Bintang 4 Terlibat Kasus Korupsi Timah Rp 271 Triliun Sebagai Bekingan Harvey Moeis

Ternyata Jenderal Bintang 4 Terlibat Kasus Korupsi Timah Rp 271 Triliun Sebagai Bekingan Harvey Moeis

Ternyata Jenderal Bintang 4 Terlibat Kasus Korupsi Timah Rp 271 Triliun Sebagai Bekingan Harvey Moeis--

BACA JUGA:Pendaftaran Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pagaralam Dibuka, Kak Pian Tunjukkan Keterlibatan Aktif

"Kalau sekarang ada nama perempuan, istri dari keluarga yang wah, bisa disebut bukan hanya pesohor memang dianya seleb," ujar Iskandar.

Iskandar juga telah mengungkapkan beberapa inisial lainnya, yaitu artis inisial S dan C, yang diketahui pernah menjadi master of ceremony (MC) dalam acara yang diselenggarakan Harvey Moeis. "C itu, dan S, serta SD ya. Itu kecenderungan ke arah situ," jelas Iskandar.

Dalam kasus ini, Iskandar berharap semua pernyataannya dapat dibuktikan dan percaya bahwa Kejaksaan Agung akan menjalankan proses hukum dengan adil dan tidak rentan untuk berhenti.

"Semoga itu bisa dibuktikan dan kami yakin Kejaksaan Agung tidak rentan untuk berhenti," imbuhnya.

BACA JUGA:Terus Bersinergi untuk Kemajuan Pagaralam, Pj Wako Dinobatkan jadi Kepala Daerah Terinovatif

Hanifa Sutrisna, Ketua Umum Nasional Corruption Watch (NCW), juga telah mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari Kejaksaan Agung, ada tambahan enam orang yang akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Kasus korupsi timah senilai Rp 271 triliun ini menjadi salah satu kasus korupsi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

Melibatkan berbagai tokoh ternama mulai dari tokoh militer, artis, hingga pengusaha, kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keraguan terhadap integritas para elit bangsa.

Keterlibatan tokoh-tokoh ternama dalam kasus ini menunjukkan betapa meresahkannya korupsi yang merajalela di Indonesia.

BACA JUGA:Berkolaborasi Capai Tujuan Pembangunan yang Lebih Baik, Liza Yudha Hadiri Musrenbang RKPD Kota Pagaralam

Masyarakat berharap proses hukum dapat berjalan dengan cepat dan adil, serta menjerat semua pihak yang terlibat dalam skema korupsi besar-besaran ini.

Kejaksaan Agung diharapkan dapat mengungkap seluruh jaringan korupsi ini dan menindak tegas para pelaku yang telah merugikan negara dan masyarakat.

Kasus ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperbaiki sistem pengawasan dan pencegahan korupsi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang besar, Indonesia harus mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya tersebut dengan transparan dan bertanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: