Mengenal Lebih Dalam Talut dan Umpak, Pondasi Kuat Arsitektur Majapahit

PAGARALAMPOS.COM - Dalam sejarah arsitektur Nusantara, Majapahit merupakan salah satu kerajaan yang meninggalkan warisan bangunan dengan fondasi yang sangat kokoh. 

Dua elemen kunci yang memegang peranan penting dalam kekuatan struktural tersebut adalah talut dan umpak. 

Talut, yang berfungsi sebagai penahan tanah, dan umpak, sebagai batu alas yang menopang tiang utama, menjadi fondasi dasar yang menjamin ketahanan serta kestabilan struktur. 

Melalui artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai cara kerja dan pentingnya kedua komponen ini dalam arsitektur Majapahit yang legendaris.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata

BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa

Teknik gosok menjadi kunci kekokohan struktur ini, di mana serpihan bata hasil gosokan berfungsi sebagai perekat setelah dicampur dengan sedikit air dan dikeringkan. 

Era Majapahit dikenal dengan pengolahan tanah liatnya, terutama melalui teknik bata gosok yang menghasilkan bangunan kokoh.

Di samping talut, keberadaan talut boulder juga menarik perhatian. 

Struktur ini terdiri dari batu pegunungan yang disusun dengan mencampurkannya dengan tanah liat. 

BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!

BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara

Proses pengeringan material yang panjang membuat dinding talut boulder menjadi kokoh, mampu menahan lapisan tanah di sekitarnya. 

Bangunan ini tidak hanya bertahan dari gerusan air tetapi juga pergerakan tanah.

Sumber: