Dampak Geopolitik Dunia. Nilai Bitcoin Jeblok Para Pemilik Berlarian ke 'Pasar Aman' Dolar dan Obligasi?

PAGARALAMPOS.COM - Banyak faktor yang menyebabkan anjloknya nilai mata uang koin bitcoin.

Salah satu penyebbnya yang paling ramai diperbincangkan adalah yang terbaru yaitu memanaskan situasi geopolitik dunia dalam 24 jam terakhir.

Beberapa mata uang kripto lainnya yang jarang diperdagangkan juga mengalami penurunan harga setidaknya 15%, termasuk Longsoran Salju (20%), XRP (20%), dan token meme Dogecoin (18%).

Hal ini yang mendorong pemilik Bitcoin ‘berlarian’ ke pasar yang paling aman seperti obligasi dan dolar.

BACA JUGA:ASN Diperbolehkan WFH 16-17 April, Menko PMK Muhadjir, Jangan Bolos Kerja Kamis-Jumat!

BACA JUGA:Begini Konsekuensinya, Jika TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM

Harga Bitcoin yang sempat menyentuh level US$70.910 (sekitar Rp1,14 miliar) pada hari Jumat kemudian dibawa turun, hingga terjadi koreksi nilai sekitar Rp110 juta dalam 24 jam perdagangan selanjutnya, Sabtu (13/4/2024).

Hal yang makin mencerminkan bahwa aset ini memiliki risiko tinggi.

Harga Bitcoin turun sebanyak 7,5% menjadi US$65.214, terendah sejak 5 April.

Token kedua paling bernilai, Ether, turun 12% pada satu titik ke US$3.161, penurunan intraday terbesar sejak November 2022.

BACA JUGA:Tak Ada Bukti Dibangun Alien dan Bangsa Atlantis Ternyata Bangsa Ini Membangun Piramida Mesir Kuno

BACA JUGA:Maksimalkan Waktu Libur. 7 Tips Agar Bisa Tetap Produktif Meski Libur Panjang

Seiring dengan penurunan harga cryptocurrency lainnya, setelah Iran melancarkan serangan terhadap Israel.

Pada pukul 16:40 Sabtu (13/4) sore waktu setempat, harga Bitcoin turun mencapai US$ 62.570, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah pada hari itu di US$ 60.908.

Sumber: