Sejarah Gedung Bengkok Peninggalan Prasejarah di Era Pemerintahan Hindia Belanda

Sejarah Gedung Bengkok Peninggalan Prasejarah di Era Pemerintahan Hindia Belanda

Sejarah Gedung Bengkok Peninggalan Prasejarah di Era Pemerintahan Hindia Belanda -Foto: net-

Untuk itu, ia pun berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat keaslian dan keasrian dari gedung tersebut.

Salah satunya keberadaan sebuah empang yang menjadi salah satu ciri dari bentuk desain tata letak bangunan tempo dulu.

BACA JUGA:Gali Hotel! Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah di Bawah Hotel!

BACA JUGA:Keragaman Suku Bangsa Arab, Simak Sejarah dan Kisah Pertemuan dengan Rasulullah SAW

"Kalau di daerah lain mungkin ada bangunan lama tapi sudah tidak ada empangnya tapi kalau di Sumedang ini empangnya masih ada," terangnya.

Bangunan itu bernama Gedung Negara. Dilansir dari informasi yang disuguhkan oleh WA KEPO (WhatsApp Kebutuhan Informasi dan Pelayanan Onlline) atau sebuah aplikasi berbasis whatsapp miliknya Pemkab Sumedang, di sana disebutkan bahwa Gedung Negara dibangun pada masa Bupati Sumedang periode 1836 - 1882 yakni Pangeran Soeria Koesoemah Adinata atau yang dikenal dengan sebutan Pangeran Sugih.

Gedung ini dulunya dikenal dengan nama Gedung Bengkok yang lebih tepatnya dibangun pada tahun 1850.

Gedung Negara ini dibangun pada awalnya untuk mengakomodasi kunjungan tamu-tamu dari Batavia yang datang ke Sumedang.

BACA JUGA:Sejarah dan Kebudayaan Suku Bangsa Arab di Era Rasulullah

BACA JUGA:Dari Bertukar Barang hingga Transaksi Digital, Begini Sejarah dan Perkembangan Uang

Gedung Bengkok ini dibangun pada awalnya untuk mengakomodasi kunjungan tamu-tamu dari Batavia yang datang ke Sumedang.

Bangunan ini memiliki halaman cukup luas dan dipergunakan sebagai rumah dinas.

“Di samping itu fungsinya pun ada perluasan seperti untuk pelantikan-pelantikan dan kegiatan sifatnya strategis tapi sebagian besar untuk menjamu dan menerima tamu,” tutur Dony.

Dijelaskan oleh Dony, keunikan dari Gedung Negara adalah bentuk bangunannya yang sangat kental dengan nuansa klasik Eropa.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Berdirinya Kerajaan Kutai Dari Masa Kejayaan Hingga Runtuhnya Kerajaan Kutai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: