Gali Hotel! Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah di Bawah Hotel!

Gali Hotel! Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah di Bawah Hotel!

Gali Hotel! Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah di Bawah Hotel! -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Kastil yang diyakini berusia sekitar 600 tahun ini tidak diketahui oleh arkeolog ketika mereka mulai melakukan penggalian di sebuah properti hotel pada kota Vannes awal tahun lalu. 

Penggalian dilakukan sebagai bagian dari rencana pembangunan museum seni rupa.

Ukuran dan wujud reruntuhan yang ditemukan selama penggalian antara Februari dan April 2023 itu sangat mengejutkan, ungkap Institut Penelitian Arkeologi Nasional Prancis dalam pengumumannya Selasa lalu.

Para arkeolog menemukan kastil bersejarah dari abad pertengahan di bawah hotel Lagose di Prancis. 

BACA JUGA:Penemuan Bersejarah: Menggali Kebenaran di Balik Prasasti Usia 30.000 Tahun di Sacsayhuamán

BACA JUGA:Jejak Peradaban Romawi: Temuan Arsip dan Stempel Bersejarah di Turki

Temuan ini terjadi saat renovasi hotel yang akan menjadi rumah baru museum. Melansir Live Science, Senin (1/4/2024), penggalian di area halaman hotel sejatinya telah dimulai pada 2021. 

Pada musim semi 2023, para arkeolog dari Institut Nasional Arkeologi Pencegahan Prancis (INRAP) menggali halaman dan ruang bawah tanah hotel yang dibangun pada abad ke-18 di atas reruntuhan kastil abad pertengahan bernama Château de Hermine.

Kastil Vannes, sebuah desa di pantai barat Brittany, dibangun pada 1381 ketika John IV, penguasa Brittany membangunnya sebagai benteng dan tempat tinggalnya. 

Dari abad ke-10 hingga ke-16, Brittany dikenal sebagai negara feodal abad pertengahan yang didirikan setelah bangsa Viking diusir dari wilayah tersebut.

BACA JUGA:Inilah Sejarah Candi Megah di Dalam Akar Pohon Raksasa yang Menyimpan Penuh Misteri

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Lukisan Prasejarah di Situs Purbakala Tapurarang

Brittany saat itu diperintah oleh garis keturunan bangsawan. Setelah mengambil alih kekuasaan pada 1365, John IV memulai pembangunan sejumlah benteng di seluruh Brittany, dengan Château de Hermine menjadi pusat pemerintahan. 

Namun, kastil ini hanya digunakan selama satu abad sebelum rusak ketika cucu John IV, Francis II, memindahkan ibu kota dari Vannes. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: