Kompor Gas Tanam Jadi Primadona Masyarakat Pagaralam di Bulan Suci Ramadhan

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah gema azan dan suasana Ramadan yang kian mendekat, produk elektronik, khususnya kompor gas tanam, mengalami lonjakan popularitas yang signifikan.

Kompor gas tanam kini menjadi primadona di pasar dengan penjualan mencapai 4 hingga 6 unit setiap harinya.

Mgs Ebit, pemilik Toko Pekalongan Elektronik, menjelaskan bahwa popularitas kompor gas tanam tidak lepas dari kualitasnya yang unggul.

Dengan api yang lebih besar, tungku yang luas dan besar, serta proses memasak yang lebih cepat, kompor gas tanam ini menawarkan solusi memasak yang efisien dan praktis bagi masyarakat.

BACA JUGA:Berbagi Kebahagiaan di Bulan Suci Ramadhan, ACC Gelar Program CSR 'Tumbuh-kan Kebaikan' di Bali

Tidak hanya dari segi fungsi, desain elegan dan mewah kompor gas tanam juga menjadi daya tarik tersendiri.

Kompor gas tanam tersedia dalam berbagai merek ternama seperti Niko, Rinai, dan Progas.

Selama bulan Ramadan ini, permintaan terhadap produk ini meningkat pesat, bersaing dengan penjualan produk elektronik lainnya seperti kulkas, mesin cuci, magic com, dan TV.

"Dalam sehari, kami mencatat penjualan kompor gas tanam ini cukup menggembirakan di toko kami. Antusiasme masyarakat dalam membeli elektronik besar sangat tinggi di bulan ini," ungkap Ebit.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Flash Promo Paket Umrah Seharga Rp6,7 Juta di Pekan TerakhirTumbuh by Astra Financial

Dengan rentang harga mulai dari Rp 700 ribu hingga 2 juta, toko Ebit berhasil menjual antara 4 hingga 6 unit kompor gas tanam setiap harinya.

Salah satu pembeli kompor gas tanam, Yanti, mengungkapkan pengalamannya saat berbelanja di toko tersebut.

"Saya cukup terkejut melihat berbagai jenis barang elektronik ditawarkan. Mulai dari yang kecil hingga besar, serta beragam merek. Hal ini membuat saya agak bingung dalam memilih," ujarnya.

Yanti menambahkan bahwa tren kompor gas tanam saat ini sedang meningkat, dengan harga yang ditawarkan sesuai dengan merek dan kebutuhan konsumen.

Sumber: