Mengejutkan, Arkeolog Temukan Jejak Kerajaan Kuno di Arab Saudi, Peradaban Terlupakan 2.000 Tahun Silam
Foto : Eksapasi tim arkeolog dunia.-Mengejutkan, Arkeolog Temukan Jejak Kerajaan Kuno di Arab Saudi, Peradaban Terlupakan 2.000 Tahun Silam-Ruter
PAGARALAMPOS.COM - Dadan dan Lihyan, dua kerajaan kuno yang telah lama terlupakan di Arab Saudi, telah ditemukan. Kini para arkeolog sedang menggali sisa-sisa dua kerajaan kuno itu di tengah gurun gersang dan pegunungan Al Ula di barat laut Arab Saudi.
Tim arkeolog dari Prancis dan Arab Saudi sekarang sedang berfokus pada penggalian lima situs yang berdekatan di Al Ula, yang mereka yakini terkait dengan peradaban Dadan dan Lihyan itu.
Kedua kerajaan itu merupakan kekuatan regional penting yang berkembang 2.000 tahun yang lalu.
Kerajaan Dadan disebutkan dalam Perjanjian Lama. Adapun kerajaan Lihyan adalah salah satu kerajaan yang terbesar pada masanya.
BACA JUGA:Situs Gunung Srobu, Peradaban Masyarakat Kuno di Papua
Kerajaan ini membentang dari Madinah di selatan hingga Aqaba di utara di Yordania modern, menurut Komisi Kerajaan Saudi yang menangani proyek penggalian arkeologi tersebut.
Kerajaan-kerajaan itu mengendalikan rute perdagangan penting kira-kira selama 900 tahun hingga tahun 100 Masehi. Namun masih sangat sedikit yang para peneliti ketahui terkait dua kerajaan kuno itu.
Foto : Eksapasi tim arkeolog dunia.-Mengejutkan, Arkeolog Temukan Jejak Kerajaan Kuno di Arab Saudi, Peradaban Terlupakan 2.000 Tahun Silam-Ruter
Dalam upaya penggalian terbaru ini, tim peneliti berharap dapat belajar lebih banyak tentang ritual ibadah, kehidupan sosial, dan ekonomi orang-orang dari kedua kerajaan tersebut.
Penggalian-penggalian sebelumnya di area Al Ula untuk menyelidiki sisa-sisa kedua kerajaan itu, terbatas pada area cagar alam utama, kata Jerome Rohmer.
BACA JUGA: Kejayaan Ilmuwan Muslim dan Peran Mereka dalam Peradaban Dunia
Dia adalah seorang peneliti dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (National Center for Scientific Research) yang terlibat dalam proyek penggalian ini.
"Kami ingin memiliki gambaran menyeluruh tentang kronologi situs tersebut, tata letak situs, budaya materialnya, ekonominya," ucap Rohmer, sebagaimana dilansir Reuters.
"Ini adalah proyek komprehensif di mana kami pada dasarnya mencoba menjawab semua pertanyaan ini."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: