Mengenal Sejarah Masjid Jami Mataram dari Sultan Agung Hingga Proklamasi RI
Mengenal Sejarah Masjid Jami Mataram dari Sultan Agung Hingga Proklamasi RI-Foto: ist-
BACA JUGA:Perketat Aturan Barang Impor, Jastip dan Oleh-Oleh Tidak Terkecuali, Ini Kata Zulhan!
"Iya (memiliki peran besar), memang hitam di atas putih (teks sejarah) enggak ada, cuman ada buktinya. Lihat saja di jendela. Jendela kan lambang bulan bintang semua, hampir semua," jelas dia.
Julukan Masjid Bung Karno
Masjid ini juga kerap dijuluki sebagai Masjid "Bung Karno". Lagi-lagi, julukan ini berasal dari cerita mulut ke mulut yang sudah disampaikan lintas generasi.
Di era perjuangan kemerdekaan, kata Udin, banyak masyarakat sekitar yang menyebut masjid ini adalah tempat berkumpul orang-orang 'elite'. Ia pun menyebut kala itu masyarakat biasa segan untuk beribadah di masjid ini. Mereka lebih memilih untuk beribadah di musala atau masjid lain.
BACA JUGA:Sejarah Perjuangan Pangeran Diponegoro Mengusir Hindia Belanda, Cek
Sebutan masjid elite itu muncul lantaran masjid ini disebut juga menjadi tempat diskusi Bung Karno dengan orang-orang penting lainnya. Rumah Bung Karno yang berada di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 memang berada tak jauh dari masjid tersebut.
Rumah yang jadi tempat pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia itu sudah tak ada, karena diruntuhkan Bung Karno pada 1960an silam untuk dijadikan bangunan yang sekarang dikenal sebagai Gedung Pola.
Pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia, masjid ini menjadi sejarah. Pasalnya, setelah pembacaan proklamasi yang bertepatan dengan bulan Ramadan itu, Sukarno dan Mohammad Hatta beserta lainnya melaksanakan salat jumat di masjid tersebut.
Meski begitu, Haji Udin menuturkan terdapat beberapa versi yang Ia ketahui tentang sejarah tersebut. Ia pun mengaku kebenaran cerita tersebut masih simpang siur. Sebab, kata dia, tak ada teks sejarah yang mencatat peristiwa tersebut.
"Cuman ya itu lah enggak ada hitam di atas putih (teks sejarah) makanya katanya orang tua dulu bilangnya masjid Bung Karno," tutur dia.
BACA JUGA:Kerangka Manusia Ditemukan di Kapal Perang yang Dijuluki Titatic Kuno
Namun, bila mengutip dari buku Masjid Warisan Budaya di Jawa dan Madura yang diterbitkan Kemendikbud, apa yang diutarakan Haji Udin itu pun tertulis di sana.
"Satu peristiwa pembebasan. Republik Indonesia yang digagas para Bapak Bangsa diproklamasikan kemerdekaannya di kediaman Bung Karno di Pegangsaan Timur nomor 56, yang tidak jauh dari masjid ini. Proklamasi dikumandangkan pada pukul 10 pagi. Selepasnya, dengan berjalan kaki para tokoh termasuk dwitunggal Sukarno-Hatta menunaikan salat Jumat di masjid ini," demikian tertulis di sana.
"Saking lekatnya peristiwa ini, Masjid Jami Matraman ini dahulu biasa disebut masjid Bung Karno oleh masyarakat sekitar. Bung Karno juga rutin salat Jumat di sini sepanjang tahun 50-an," kelanjutannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: