Kementan Minta Bulog Beli 500.000 Ton Jagung Petani, Imbas Harga di Pasar Anjlok, Cek Selengkapnya Disini!

  Kementan Minta Bulog Beli 500.000 Ton Jagung Petani, Imbas Harga di Pasar Anjlok, Cek Selengkapnya Disini!

Kementan Minta Bulog Beli 500.000 Ton Jagung Petani, Imbas Harga di Pasar Anjlok, Cek Selengkapnya Disini!--

BACA JUGA:Soal Honorer Lulusan SD Berpotensi Dapat NIP Desember 2024, Begini Komentar Mardani Ali Sera!

"Ini dalam upaya mengantisipasi anjloknya harga jagung di tingkat produsen pada musim panen raya," ujarnya.

Sementara itu, data Bulog mencatat bahwa sampai dengan 14 Maret 2024, realisasi penyaluran Sistem Penyediaan Harga Pembelian (SPHP) jagung telah mencapai 212.000 ton atau 62% dari total pagu 343.000 ton.

Program ini telah menyasar peternak mandiri di 18 provinsi.

Menyikapi situasi ini, Bapanas menargetkan mobilisasi jagung dari sentra produksi ke wilayah defisit tahun ini mencapai 2.600 ton.

BACA JUGA:Sungguh Menggemparkan! Peninggalan Zaman Buddha Terungkap di Nepal, Simak Ulasannya

Namun, harga jagung saat ini masih di atas Harga Acuan Pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah, yaitu sebesar Rp5.000 per kilogram.

Tantangan dan Harapan Bagi Petani

Tantangan terbesar saat ini bagi para petani jagung adalah harga yang anjlok di tengah panen raya.

Meskipun produksi melimpah, namun harga rendah mengakibatkan kekhawatiran bagi para petani yang mengalami penurunan pendapatan.

BACA JUGA:Legenda Mobil Sport yang Dilelang di Kalimantan Barat, Jenis Mobil Apakah?

Sementara itu, harapan terletak pada langkah-langkah strategis yang diambil oleh pemerintah dan stakeholder terkait untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan jagung.

Penyerapan jagung yang maksimal oleh Bulog dan pengusaha pakan diharapkan dapat memberikan dukungan finansial yang signifikan bagi para petani.

Dengan demikian, situasi ini tidak hanya menjadi ujian bagi stabilitas harga pangan di dalam negeri, tetapi juga merupakan momen penting bagi pemerintah untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian nasional.

Kesimpulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: