Kementan Minta Bulog Beli 500.000 Ton Jagung Petani, Imbas Harga di Pasar Anjlok, Cek Selengkapnya Disini!

  Kementan Minta Bulog Beli 500.000 Ton Jagung Petani, Imbas Harga di Pasar Anjlok, Cek Selengkapnya Disini!

Kementan Minta Bulog Beli 500.000 Ton Jagung Petani, Imbas Harga di Pasar Anjlok, Cek Selengkapnya Disini!--

PAGARALAMPOS.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menghadapi tantangan serius terkait penurunan harga jagung yang mengkhawatirkan.

Dalam mengantisipasi situasi ini, Kementan bersama dengan Bulog dan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) berupaya untuk mengambil langkah strategis guna menopang para petani jagung di seluruh Indonesia.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung nasional pada periode Januari - April 2024 diproyeksikan mencapai 5,3 juta ton. S

ementara puncak panen raya diperkirakan terjadi pada bulan ini, dengan produksi mencapai 2,3 juta ton di 405.000 hektare lahan pertanian.

BACA JUGA:Sejarah Perjuangan Pangeran Diponegoro Mengusir Hindia Belanda, Cek

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, menekankan pentingnya penyerapan jagung hasil panen petani dalam waktu segera.

Suwandi menyatakan, "Kami meminta Bulog untuk melakukan penyerapan secara maksimal. Setidaknya 500.000 ton jagung petani dapat diserap secara cepat."

Hal ini diharapkan dapat memberikan stabilitas harga jagung yang tengah terpuruk, dengan harga saat ini berkisar antara Rp2.500 hingga Rp4.000 per kilogram.

Suwandi juga menyatakan optimisme bahwa produksi jagung pada Maret - April 2024 akan mencukupi kebutuhan domestik.

BACA JUGA:Beras Bulog Dikemas Ulang Menjadi Premium di Malang Terungkap, Ternyata Begin Modus Pelaku!

Oleh karena itu, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Bulog dan para pengusaha di bawah GPMT untuk menyerap jagung petani dengan harga yang layak.

Sebelumnya, pemerintah telah menghentikan penugasan impor jagung pakan oleh Bulog sebagai respons terhadap panen raya jagung dalam negeri.

Keputusan ini diambil dalam upaya untuk menghindari penurunan lebih lanjut dalam harga jagung petani.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa impor jagung telah disetop mengingat adanya panen raya jagung di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: