Mengungkap Tips Mendaki Gunung Saat Menstruasi. Kira-kira Bekas Pembalutnya Dibawa atau Dibuang ya?

Mengungkap Tips Mendaki Gunung Saat Menstruasi. Kira-kira Bekas Pembalutnya Dibawa atau Dibuang ya?

Mengungkap Tips Mendaki Gunung Saat Menstruasi. Kira-kira Bekas Pembalutnya Dibawa atau Dibuang ya?--

BACA JUGA:Mengenal Salahsatu Suku Minangkabau, Sikumbang yang Memiliki Tradisi Berbeda dari yang Lain!

Dalam kondisi haid atau tidak, kita tetap harus membawa turun kembali sampah yang kita hasilkan.

Terlebih lagi dalam kondisi haid, Eigerian akan menghasilkan sampah lebih banyak dari biasanya.

Oleh karena itu, Eigerian perlu menyimpan sampah pembalut secara tertutup, bersih, dan berada dalam wadah terpisah

7. Hindari Memaksakan Diri

Dalam beberapa kondisi, jika Eigerian merasa gejala haid sudah sangat terasa, akan lebih baik jika Eigerian beristirahat sejenak saat pendakian.

BACA JUGA:Gereja Khatolik Santo Mikael Tanjung Sakti Sumatera Selatan: Saksi Bisu Pembantaian Keji Oleh Penjajah

BACA JUGA:Inilah 5 Tradisi Unik Berbagai Suku di Indonesia, Antara Keunikan dan Kontroversi

Gejala dan keluhan haid dapat sangat mengganggu kenyamanan saat mendaki jika tidak segera diatasi.

Bahkan, jika kondisi fisik sudah sangat kelelahan dan keluhan haid semakin parah, menghentikan pendakian merupakan pilihan yang sangat bijak.

Eigerian tidak perlu memaksakan diri untuk mendaki sampai ke puncak. Perlu diketahui bersama, puncak gunung tak akan kemana-mana dan bisa kita capai kapan saja.

itulah 7 larangan mendaki gunung ketika wanita sedang haid. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: