Mengungkap Tips Mendaki Gunung Saat Menstruasi. Kira-kira Bekas Pembalutnya Dibawa atau Dibuang ya?

Mengungkap Tips Mendaki Gunung Saat Menstruasi. Kira-kira Bekas Pembalutnya Dibawa atau Dibuang ya?

Mengungkap Tips Mendaki Gunung Saat Menstruasi. Kira-kira Bekas Pembalutnya Dibawa atau Dibuang ya?--

Pendaki wanita secara normal memiliki siklus menstruasi 28 hari, terhitung sejak tanggal pertama darah haid keluar.

Setiap wanita mungkin saja memiliki masa menstruasi yang berbeda. Namun, gejala menstruasi umumnya paling terasa saat awal masa haid.

Meski begitu, tidak semua wanita mengalami gejala yang sama.

Ada sebagian wanita yang tidak memiliki keluhan saat haid, tidak merasa kram, nyeri, anemia, dan sebagainya.

Wanita yang sedang haid tentu saja boleh mendaki gunung.

BACA JUGA:Pekalongan Mempesona! Inilah 5 Spot Wisata Alam dengan View Cantik yang Cocok Untuk Liburan

BACA JUGA:Memikat Hati Wisatawan, Inilah Destnasi Wisata Alam Gunung Harun

Namun, ada baiknya kita mencatat tanggal dan siklus menstruasi agar dapat memilih waktu mendaki gunung yang tepat.

Tips Mendaki Gunung Saat Haid:

1. Kenali Respon Tubuh Saat Haid

Setiap wanita mungkin memiliki gejala dan keluhan yang berbeda saat haid.

Mulai dari sakit kepala, nyeri perut, kram, anemia, susah tidur, mudah lelah, dan sebagainya.

Langkah awal yang perlu Eigerian persiapkan adalah mengenali respon tubuh kita saat haid.

BACA JUGA:Inilah 5 Objek Wisata Lubuk Linggau dengan Daya Tarik Wisata Alamnya yang Indah

BACA JUGA:Wisata Alam Sumber Jenon yang Menyegarkan! Tempat Liburan Murah Meriah di Malang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: