Takluk Pada Kerajaan Majaphit! Benarkah Kerajaan Bali Ekspansi Wilayah Pertama Mahapahit Gajah Mada?
Takluk Pada Kerajaan Majaphit! Benarkah Kerajaan Bali Ekspansi Wilayah Pertama Mahapahit Gajah Mada? -Foto: net-
Ratu Majapahit Putri Tribhuwana Tunggadewi lalu mengutus Gajah Mada ke Bali untuk membawa surat yang isinya seakan-akan Ratu Majapahit menginginkan persahabatan dengan Raja Bali Aga.
Selain itu, kedatangan Gajah Mada ke Bali merupakan strategi untuk melihat dari dekat kekuatan prajurit Kerajaan Bali Aga. Keberangkatan Gajah Mada ke Bali sengaja dibuat tidak terlihat mencolok.
BACA JUGA:Wow! Ternyata 5 Suku Asli Sumsel Ini Keturunan Majapahit Lho!
Dia hanya ditemani beberapa orang penting sehingga tidak menimbulkan kecurigaan. Gajah Mada bersama rombongan kecilnya berangkat menggunakan perahu layar, naik dari Pelabuhan Pantai Bubat, menyelusuri Pantai Kerajaan Pejarakan.
Terus ke Pelabuhan Purancak sampai ke tepi Pantai Jembrana. Dari sana rombongan Gajah Mada melanjutkan perjalanan hingga tiba di Pantai Gumicik, lalu terus melalui jalan darat.
Saat itu, tersiarlah kabar bahwa ada serombongan penumpang perahu sedang berlabuh di Pantai Gumicik dekat Belahbatuh, Kerajaan Bali Aga.
Mendengar laporan itu, Ki Pasung Grigis sebagai Mangku Bumi Kerajaan Bali Aga yang tinggal di Tengkulak, langsung mempersiapkan diri dan anak buahnya untuk bertempur.
BACA JUGA:Majapahit Gagal Taklukkan Kerajaan Kecil Padjadjaran! Kok Bisa? Begini Faktanya!
BACA JUGA:Kerajaan Bali Takluk Kepada Majapahit, Ekspansi Wilayah Pertama Mahapati Gajah Mada?
Tetapi saat bertemu Gajah Mada dan rombonganya, Gajah Mada malah mengaturkan sembah ampun kepadanya.
“Maafkan atas kedatangan hamba tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Hamba adalah utusan Kerajaan Majapahit bernama Patih Gajah Mada, kedatangan Hamba atas kehendak Ratu Tribhuwana Tunggadewi untuk menyampaikan sepucuk surat kepada Raja Bali Aga,” kata Gajah Mada.
Mendengar penjelasan Patih Gajah Mada, Ki Pasung Grigis meyakini, bahwa kedatangan Gajah Mada ke Bali tidak berniat buruk.
Apalagi Gajah Mada tidak membawa perlengkapan perang sebagaimana lazimnya angkatan perang. Ki Pasung Grigis menyambut tamunya dengan sopan pula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: