Adat Istiadat. Tradisi Bakar Batu Suku Dani Papua dan Nilai di Dalamnya

Adat Istiadat. Tradisi Bakar Batu Suku Dani Papua dan Nilai di Dalamnya

Adat Istiadat. Tradisi Bakar Batu Suku Dani Papua dan Nilai di Dalamnya--Net

Setelahnya, babi diletakkan di atas alang-alang yang telah dipersiapkan dan ditutup menggunakan dedaunan dan batu panas. Pada lapisan atas, diletakkan rerumputan tebal serta ubi jalar.

Sayur-sayuran diletakkan di atasnya, seperti daun hipere, iprika, daun singkong, labu parang, daun pepaya, dan lain sebagainya. Masakan tersebut juga ditambah potongan buah-buahan.

BACA JUGA:Perlu Kamu Ketahui, ini Dia 8 Manfaat Kunyit Putih untuk Kesehatan Tubuh

Waktu yang dibutuhkan dalam proses pembakaran hingga marang sekitar 60 sampai 90 menit. Rumput akan dibuka dan makanan akan dikeluarkan satu per satu, lalu dihamparkan di atas rerumputan.

3. Tahap Makan Bersama

Setelah hidangan telah siap, warga akan berkerumun dan menyantap makanan tersebut. Orang pertama yang menikmati adalah kepala suku, ia akan menerima sebongkah daging babi dan ubi. Setelah itu, barulah warga lain mendapat jatah yang sama.

Nah, itulah sejarah mengenai Tradisi Bakar Batu beserta tahapannya. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan detikers ya!*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: