Adat Istiadat. Tradisi Bakar Batu Suku Dani Papua dan Nilai di Dalamnya
Adat Istiadat. Tradisi Bakar Batu Suku Dani Papua dan Nilai di Dalamnya--Net
PAGARALAMPOS.COM - Tanah Papua memiliki beragam suku bangsa dan budaya yang tersebar di seluruh dataran tinggi pegunungan dan lembah, rendah, maupun pesisir pantai pulau Papua.
Pulau yang sering dijuluki sebagai "surga kecil yang jatuh ke bumi" julukan tersebut menggambarkan bahwa pulau Papua adalah pulau yang kaya.
Tradisi bakar batu umumnya dilakukan oleh suku Dani yang berada di pedalaman atau pegu- nungan Papua. Disebut “bakar batu” karena masyarakat Papua memasak menggunakan batu yang terlebih dahulu dibakar.
Bakar batu merupakan sebuah tradisi budaya nenek moyang masyarakat Papua dan diwariskan hingga kini.
BACA JUGA:Unik dan menarik! Inilah Tradisi Bakar Batu Khas Suku Dani, Yuk Simak Ulasannya Disini!
Ritual ini berasal dari Papua dan umumnya diselenggarakan saat ada peristiwa penting, seperti kelahiran, kematian, perkawinan, hingga ucapan syukur atas hasil panen.
Tradisi unik tersebut dilakukan oleh suku Dani dari Lembah Baliem, Papua.
Penamaan "Bakar Batu" ini disebabkan masyarakat Papua yang memasak dengan batu yang dibakar terlebih dahulu, seperti dikutip dari unggahan resmi akun Instagram @kemdikbud.ri.
Setelah dibakar, maka batu-batu tersebut dimasukkan ke dalam lubang kecil.
BACA JUGA:Kibok Sasaran Lokasi Intensifikasi Tanaman Kopi Arabika Kementan
Nantinya, bahan makanan seperti daging, umbi-umbian dan sayuran disusun tepat di atasnya dan dibiarkan hingga matang.
Sejarah Tradisi Bakar Batu
Selain unik, Tradisi Bakar Batu ternyata telah ada sejak ratusan tahun lalu. Melansir dari buku 70 Tradisi Unik Suku Bangsa di Indonesia tulisan Fitri Haryani Nasution, sejarah dari ritual ini bermula ketika ada pasangan suami istri yang bingung mengolah hasil kebun mereka.
Sebab, panci yang digunakan untuk memasak tidak ada, sehingga mereka mendapat ide untuk memasak menggunakan batu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: