Sumringah! Nyaris Tembus 50 Ribu Per Kilo, Petani Kopi Pagar Alam Tersenyum Lebar
Kopi Pagar Alam -colase-Net
PAGARALAM POS, Pagaralam - Harga kopi di Sumatera Selatan (Sumsel) melonjak tinggi, tak terkecuali di Kota Pagara Alam.
Seakan mendapat durian runtuh para petani kopi di kota Pagar Alam dari informasi yang diperoleh harga biji kopi di Pagaralam tembus nyaris RP. 50.000/kg.
Namun, karena belum masuk musim panen petani kesulitan untuk mendapatkannya.
Ini menjadi sejarah telah terjadi di Kota Pagar Alam, Sumsel, Indonesia, di mana harga jual biji kopi sudah mencapai angka yang mengesankan, menyentuh puncak tertinggi sepanjang masa.
BACA JUGA:Satlantas Polres Pagaralam Kembali Terapkan Tilang Manual untuk Pengendara Motor, Ini Selengkapnya!
Sejak krisis moneter tahun 1998, ini adalah pertama kalinya harga kopi menembus Rp 50.000 per kilogram di Kota Pagaralam.
Menurut data yang diperoleh, saat ini harga kopi di Pagaralam telah mencapai angka fantastis, dengan kualitas super mencapai Rp 50.000 per kilogram, sementara untuk kopi dengan kualitas sedang berkisar antara Rp47.000 hingga Rp.48.000 per kilogram.
BACA JUGA:Saatnya Berubah, Pagaralam Sambut Era KTP Digital dan Manfaat yang Didapat!
BACA JUGA:Ini Dia Senjata Tradisional Khas kota Pagaralam, Salahsatunya Ada Kudok!
Namun, perlu dicatat bahwa harga ini masih bersifat fluktuatif, terutama mengingat pasokan kopi di Pagaralam masih terbatas karena belum memasuki masa panen.
Darmawansyah, seorang pengepul kopi terkemuka di Pagaralam, mengungkapkan kekagumannya terhadap pencapaian ini.
Menurutnya, harga kopi yang kini mencapai Rp50.000 per kilogram merupakan angka tertinggi dalam beberapa dekade terakhir.
"Hari ini, harga kopi mencapai Rp50 ribu per kilogram untuk kopi berkualitas super.
BACA JUGA:Kursi Legislatif DPRD Kota Pagaralam Bakal Diisi Wajah Baru, Banyak yang Tergeser?
BACA JUGA:DPT Pemilu Pagaralam Capai 106.150, Tersebar di 494 TPS
Ini adalah pencapaian luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkapnya dengan bangga.
Meskipun diperkirakan akan terjadi penurunan harga saat musim panen, Darmawansyah meyakinkan bahwa harga tersebut tidak akan turun di bawah angka Rp40.000 per kilogram.
"Meskipun harga kemungkinan akan turun saat musim panen, kami memperkirakan harga tetap akan berada di atas Rp40 ribu per kilogram, bahkan mungkin lebih tinggi lagi, mengingat kondisi beberapa daerah penghasil kopi di negara lain," jelasnya.
Di sisi lain, Sukur, seorang petani kopi berpengalaman di Pagaralam, menyatakan harapannya agar harga kopi tetap stabil di kisaran Rp45.000 per kilogram.
BACA JUGA:Serukan ASN Kerja Lebih Giat, Bangun Pagaralam yang Lebih Baik
BACA JUGA:Telusur Puncak Tertinggi di Pagaralam Gunung Dempo yang Tawarkan Keindahan Menakjubkan
Menurutnya, harga tersebut akan membawa keberkahan bagi para petani kopi, memungkinkan mereka untuk merasakan kesejahteraan yang lebih besar.
"Dengan harga Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram, petani bisa mendapatkan paket sembako yang cukup untuk kehidupan sehari-hari, sehingga ini akan membawa kesejahteraan bagi mereka," paparnya.
Sukur juga menggarisbawahi potensi pendapatan yang besar bagi petani kopi jika mereka mampu menghasilkan satu hingga dua ton kopi per tahun.
"Dengan pendapatan mencapai Rp50 hingga Rp100 juta per tahun, petani kopi di Pagaralam bisa meraih penghasilan yang mencapai Rp8 juta per bulan, yang tentunya merupakan angka yang sangat menggembirakan dan akan meningkatkan kesejahteraan mereka secara signifikan," tambahnya.
BACA JUGA:Wisata kota Pagaralam, Sebelumnya kota Administrasi Hingga Mandiri!
BACA JUGA:5 Fakta Perjalanan kota Pagaralam dari Kota Administrasi Hingga Mandiri!
Dengan demikian, pencapaian harga kopi yang mencapai Rp 50.000 per kilogram bukan hanya sebuah angka.
Tetapi juga sebuah tonggak bersejarah yang membawa harapan dan peluang bagi para petani kopi di Kota Pagaralam untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Semoga hal ini menjadi awal yang baik bagi kemajuan industri kopi di daerah ini. ()
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: