Sadis, Ternyata Suku Ini Masih Menerapkan Kanibalisme

Sadis, Ternyata Suku Ini Masih Menerapkan Kanibalisme

Sadis, Ternyata Suku Ini Masih Menerapkan Kanibalisme-net-

Salah satu kasus kanibalisme suku Asmat yang paling terkenal adalah kematian Michael Rockefeller, putra dari Wakil Presiden AS Nelson Rockefeller, pada tahun 1961. 

Michael Rockefeller hilang saat melakukan ekspedisi antropologi di Papua, dan diduga dibunuh dan dimakan oleh suku Asmat. 

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Florawisata San Terra di Malang, Wisata dengan Beragam Spot Foto Keren!

BACA JUGA:Pulau Bawean Mempesona, 6 Lokasi Wisata yang Cocok Untuk Melepas Penat yang Punya Landskape Eksotis

Namun, hal ini tidak pernah terbukti secara pasti, dan masih menjadi misteri hingga kini. 

Praktik kanibalisme suku Asmat mulai berkurang sejak tahun 1970-an, karena pengaruh dari pemerintah, misionaris, dan modernisasi.

Suku Dani

Suku Dani adalah suku yang tinggal di dataran tinggi Papua, di sekitar Lembah Baliem. Suku ini memiliki populasi sekitar 250.000 orang, dan terbagi menjadi beberapa sub-suku. 

Suku Dani dikenal karena tradisi perang antar suku, yang sering terjadi karena persaingan sumber daya, tanah, atau wanita. 

BACA JUGA:Wisata Hits Jogja Tahun 2024, 6 Lokasi Ini Wajib Kamu Kunjungi Untuk Melepas Penat

BACA JUGA:Gunung Argopuro, Destinasi Wisata yang Punta Jalur Pendakian Terpanjang di Jawa

Suku Dani juga pernah melakukan tradisi kanibalisme, yang terkait dengan ritual perang dan penghormatan kepada orang mati. 

Suku Dani percaya bahwa dengan memakan daging musuh yang tewas dalam perang, mereka dapat menghina dan menghancurkan roh mereka. 

Selain itu, mereka juga percaya bahwa dengan memakan daging anggota keluarga yang meninggal, mereka dapat menunjukkan rasa sayang dan mengenang mereka.

Praktik kanibalisme suku Dani terakhir kali terjadi pada tahun 1968, ketika seorang pria bernama Yali dibunuh dan dimakan oleh suku Dani karena dianggap sebagai mata-mata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: