MPIG Pagar Alam Sosialisasi Peningkatan Kapasitas IG Kopi Robusta, Hendi : Kopi Pagar Alam Dulunya Terkenal

PAGARRALAM, PAGARALaMPOS.COM - Guna memberikan pemanfaatan sekaligus edukasi tentang pengembangan produk kopi, Masyarakat Peduli Indikasi Geografis (MPIG)  kopi Robusta Pagar Alam meggelar Sosialisasi dan Pemanfaatan Indikasi Geografis kopi Robusta Pagar Alam.

Acara tersebut digelar di Lesehan Mufaza, Kamis (7/12/2023). Yang turut diikuti peserta dari kalangan penggiat kopi Pagar Alam. Serta menghadirikan narasumber Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Pagar Alam Hafiz Ramadhan.

Perwakilan KPP Lahat. Sosialisasi juga turut didukung Bank Syariah Indonesia Cabang Pagar Alam.

Pada kesempatan tersebut juga dilangsungkan sesi tanya jawab peserta, mengenai pentingnya merek dagang, paten, hingga izin usaha.

BACA JUGA:PT BA Fasilitasi Pelatihan dan Kontrak Kerjasama UMKM Kopi Pagar Alam, Dalam Rangka Perkuat Daya Saing

Termasuk informasi tentang pengakuan HAKI, hasil karya atau produk diakui secara nasional bahkan internasional.

Foto : Sosilisasi peningkatan kapasitas IG Kopi Robusta Pagar Alam.-MPIG Pagar Alam Sosialisasi Peningkatan Kapasitas IG Kopi Robusta, Hendi : Kopi Pagar Alam Dulunya Terkenal,-Pagaralampos.com

Kepala KPP Pagar Alam Anto Legowo mengatakan, jika kota Pagaralam memiliki potensi cukup besar disektor pertanian dan perkebunan. Dalam hal ini sayuran dan kopi.

Dan menjadi pajak pertambahan nilai bagi pendapatan daerah. 

"Hal ini juga perlu mendapat dukungan para penggiat kopi dan usaha lainnya," ucap dia seraya mengatakan untukntetap fokus meningkatkan marketing dipsar online.

BACA JUGA:Programkan Peremajaan Kopi Robusta Diareal 100 Hektar, Petani Dibantu Pupuk dan Bibit Unggul

Lanjutnya, semoga ini melalui pertemuan sosialisasi ini menjadi wadah sharing dan berbagi ilmu.

"KPP siap bersinergi dan mendukung kemajuan usaha industri dari penggiat kopi di Pagar Alam," katanya.

Sementara Ketua MPIG Kopi Robusta Pagar Alam Hendi Romiko mengatakan, indikasi geografis ini sebenarnya belum banyak dipahami oleh masyarakat termasuk di Pagar Alam.

Sumber: