Project DARC Tiga Negara AUKUS, Radar Canggih Pelacak Objek Luar Angkasa

Project DARC Tiga Negara AUKUS, Radar Canggih Pelacak Objek Luar Angkasa

PAGARALAMPOS.COM - Setelah berkongsi dalam pembangunan kapal selam AUKUS class untuk kebutuhan Angkatan Laut Australia dan Inggris, tiga negara yang mengikat aliansi pertahanan dalam AUKUS (Australia, Inggris dan Amerika Serikat).

Kini kembali meluncurkan program kerja sama baru, yang terkait sistem pertahanan luar angkasa.

Persisnya, ketiga negara AUKUS menandatangani perjanjian untuk bersama-sama mengoperasikan jaringan radar luar angkasa yang disebut Deep Space Advanced radar Capability (DARC).

Sebagai bagian dari kemitraan keamanan trilateral, akan dibangun jaringan tiga radar pelacak ruang angkasa akan dibentuk di wilayah Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.

BACA JUGA:Singapura Miliki Alutsista Hanud Termodern di Asia Tenggara, Miliki SAMP/T Beramunisi Rudal Aster 30

Dilansir spacenews.com, ketiga negara tersebut mengumumkan pada 2 Desember 2023, bahwa mereka akan menjadi tuan rumah dan mengoperasikan DARC.

Yaitu next generation ground-based sensor yang didanai oleh Angkatan Luar Angkasa AS (US Space Force) dan saat ini sedang dikembangkan oleh Northrop Grumman.


Foto : Radar pelacak luar angkasa.-Project DARC Tiga Negara AUKUS, Radar Canggih Pelacak Objek Luar Angkasa-Indomiliter.com

"Kemampuan Deep Space Advanced Radar (DARC) akan memanfaatkan geografi Amerika Serikat, Australia, dan Inggris untuk lebih meningkatkan kesadaran kolektif kita mengenai domain luar angkasa: kemampuan untuk melacak, mengidentifikasi, dan mengkarakterisasi objek luar angkasa,” kata Asisten Menteri Pertahanan AS Bidang Kebijakan John Plumb.

BACA JUGA:Kunjungi Matakin, Satgas Preemtif OMB Ajak Jaga Ketentraman Jelang Pemilu 2024

DARC akan menyediakan kemampuan siaga 24/7 dalam segala cuaca untuk melacak dan mengkarakterisasi objek jauh di luar angkasa — dalam orbit geosinkron hingga 22.000 mil (sekitar 35.000 km) di atas Bumi.

Situs radar DARC pertama, yang akan dibangun berada di Exmouth, Australia Barat, diharapkan akan beroperasi pada tahun 2026. Ketiga situs DARC diproyeksikan akan selesai pada tahun 2030.

BACA JUGA:Helatan Piala Dunia U-17 Sukses, Pengamanan Polri Berkelas Dunia

Situs tersebut akan mendukung inisiatif pertahanan luar angkasa, manajemen lalu lintas ruang angkasa, dan pengawasan global terhadap militer. dan satelit komersial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: