Arkeolog Ungkap Misteri Pegunungan Alpen Terungkap

PAGARALAMPOS.COM - Seorang arkeolog professional tak selalu beruntung dalam pekerjaannya. Terkadang mereka harus melakukan penggalian untuk sekian waktu yang lama di tengah cuaca yang amat terik atau membuat beku, tetapi apa yang dicari belum tentu didapat.

Terkadang juga, penemuan penting terungkap melalui sesuatu yang tidak disengaja. Sebagaimana sebuah situs sebuah kuil Romawi Kuno di Pegunungan Alpen ini.

Penemuan itu diawali pada 2020 lalu saat seorang pendaki menemukan satu koin kuno yang terkubur di antara puing-puing.

Setelah melaporkan penemuan ini ke pihak berwenang setempat, jelas bahwa situs di dataran tinggi tersebut menyembunyikan lebih dari sekadar beberapa keping uang receh.

BACA JUGA:Peta-Peta Penting Sepanjang Sejarah Kartografi, Dari Yang Kuno Hingga Pencetus Globe

BACA JUGA:Jadi Bukti Peradaban Manusia di Zaman Batu! Arkeolog Berhasil Temukan Benteng Prasejarah di Serbia

Di balik keindahan puncak-puncak tertinggi Pegunungan Alpen, sebuah misteri sejarah yang telah lama tersembunyi akhirnya terungkap melalui penemuan arkeologis yang menakjubkan. 

Temuan ini membuka tirai sejarah, menghadirkan kehadiran kuil Romawi kuno yang sebelumnya tidak diketahui. 

Sebagai saksi bisu perjalanan waktu, pegunungan ini menyimpan rahasia dari peradaban yang telah lama tenggelam, dan arkeolog berhasil mengungkap keberadaannya. 

Artikel ini akan membawa kita dalam petualangan misterius ini, merinci penemuan arkeolog mengenai kuil Romawi kuno di Pegunungan Alpen yang memicu rasa penasaran dan kekaguman. Mari kita selami jejak sejarah yang baru ditemukan di ketinggian yang memikat ini.

BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Cirebon yang Berhubungan dengan Prabu Siliwangi

BACA JUGA:Sejarah Hajar Aswad, Diriwayatkan Batu Langit Yang Dibawa Malaikat Jibril

Penemuan koin Romawi kuno dan artefak sejarah lainnya di situs kuil Romawi kuno di Pegunungan Alpen memberikan wawasan baru tentang kehidupan keagamaan dan kepercayaan masyarakat Romawi di daerah tersebut.

Para arkeolog telah menemukan bahwa situs tersebut terletak  2.590 meter di atas permukaan laut.

Sumber: