Kembangkan Ranpur K-MPF, Digadang Dilengkapi Sistem Proteksi Iron Fist

Kembangkan Ranpur K-MPF, Digadang Dilengkapi Sistem Proteksi Iron Fist

Foto : Prototipe ranpur K-MPF-Kembangkan Ranpur K-MPF, Digadang Dilengkapi Sistem Proteksi Iron Fist-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM - Bila Hanwha Ocean kini fokus menawarkan kapal selam ke Kanada, Polandia dan Filipina, maka unit usaha Hanwha lain.

Yakni Hanwha Defense, juga sedang mengembangkan varian terbaru dari keluarga ranpur lapis baja roda rantai Infantry Fighting Vehicle (IFV) K-21.

Yang diberi label Korean Mobile Protected Firepower (K-MPF), yang desainnya diperlihatkan dalam pameran pertahana ADEX 2023 di Seoul.

Desain ranpur yang dikembangkan Hanwha Defense dari basis K-21, punya rekam jejak yang terbukti. Sebagai informasi, Angkatan Darat Austalia telah menjatuhkan pilihan pada Hanwha Redback sebagai wahana ranpur IFV beroda rantai.

BACA JUGA:Iran Betot Perhatian Dunia, Luncurkan Drone Karrar Dibekali Rudal Hanud Majid

Yang mana, Redback dari Korea Selatan justru mampu mengalahkan ranpur buatan Jerman, Rheinmetall Lynx KF41 dalam Tender Program Land 400 Phase 3.

Redback sendiri adalah varian tercangih dari K-21 yang digadang untuk kebutuhan alutsista militer Australia.

Sementara, K-MPF meski dibangun dari sasis K-21, segmen K-MPF adalah Fire Support Vehicle (FSV), pasalnya K-MPF dipersenjatai meriam dengan kaliber 105 mm low-pressure.

Pada model skala yang ditampilkan pada ADEX 2023, K-MPF dilengkapi dengan turret yang tampak berbeda dari model meriam produksi Cockeril.

BACA JUGA:Jet Tempur FA-50 Pabrikan Korea Moncer di Pasar Ekspor

Meriam 105 mm di K-MPF nampak dilengkapi selongsong termal dan memiliki penutup dengan visibilitas rendah.

Ada dugaan, sistem proteksi Iron Fist dari Elbit Systems nantinya akan dipasang pada K-MPF. Sensor proteksi ini dipasang di sisi turret guna memberi perlindungan 360 derajat.

Sebagai informasi, Hanwha juga memproduksi meriam dengan kaliber 105 mm lewat perusahaan Hanwha WIA, dan telah mengembangkan sistem recoil rendah yang mungkin memudahkan integrasi senjata tersebut pada tank ringan.

BACA JUGA:Dua Destroyer Udaloy Class Rusia Sandar di Tanjung Perak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: